TIMIKA, Koranpapua.id – Karyawan dan komunitas PT Freeport Indonesia (PTFI) melaksanakan pelayanan kasih Natal (Diakonia) dengan penuh suka cita dan syukur bersama warga dua kampung.
Dua kampung itu yakni, Kampung Manikame Kyura Gunung di dataran rendah serta Kampung Banti yang berada di dataran tinggi, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada 20–21 November 2025.
Ketua Panitia Natal Dataran Tinggi PTFI, Kresna Suryandaru, mengatakan bahwa hubungan kekeluargaan antara karyawan dan komunitas PTFI dengan masyarakat di sekitar area operasi perusahaan telah terjalin kuat.
Dalam momentum Natal, pihaknya berinisiatif menggalang dana untuk disalurkan dalam bentuk bantuan bahan makanan.
“Di hari Natal ini kami mengumpulkan dana dan menyalurkannya dalam bentuk bantuan bahan makanan bagi saudara-saudara di kampung sekitar,” ujar Kresna dalam keterangannya, Senin 15 Desember 2025.
Sebanyak 650 paket bantuan bahan makanan disalurkan melalui gereja dan jemaat di Kampung Banti 1, Banti 2, Kimbeli, dan Opitawak.
Kresna menambahkan, tema Natal PTFI tahun ini adalah “Bersama dalam Terang”, yang dipilih sebagai refleksi atas tantangan berat yang baru saja dihadapi keluarga besar PTFI akibat insiden tambang bawah tanah.
“Perlahan semua bisa dilewati dengan kebersamaan. Kami bergandengan tangan, maju sebagai satu keluarga, mengatasi kesulitan bersama, dan terus bertumbuh menjadi lebih kuat,” katanya.
Salah satu warga Kampung Opitawak, Katrina Magal, mengaku bersyukur dapat merayakan Natal bersama keluarga besar PTFI.
Sejak pagi, warga telah memenuhi Gereja Banti 2 untuk menyambut kedatangan karyawan dan komunitas PTFI.
“Kami bersyukur karyawan PTFI hadir untuk berdoa bersama dan memberikan bantuan bahan makanan. Kami memahami tambang belum beroperasi,” ujar Katrina.
“Doa kami semoga perusahaan, karyawan, dan kami warga semua dikuatkan dengan rasa persatuan dan kekeluargaan di masa sulit ini,” ungkapnya.
Sementara itu, pelayanan kasih Natal di Dataran Rendah berlangsung di Kampung Manikame Kyura Gunung pada Jumat 21 November 2025), dan diikuti oleh lebih dari 50 anak-anak.
Kegiatan tersebut diisi dengan bernyanyi bersama, pembagian bingkisan alat sekolah dan bahan pangan, serta edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan sejak dini.

Salah satu anak penerima bantuan, Yuliana Magai, tampak gembira saat menerima buku dan alat tulis.
“Setiap saya mendapat hadiah buku baru, saya jadi lebih semangat belajar matematika. Saya juga senang Ibu Guru selalu mengajarkan pelajaran baru di sekolah,” ujar murid Sekolah Gereja GBI Apache Timika itu.
Ketua Panitia Natal Dataran Rendah PTFI, Rai Leimena, mengatakan perjalanan menuju Kampung Manikame Kyura Gunung membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam melalui jalur darat.
Wilayah pesisir yang terpencil tersebut membuat bantuan Natal ini sangat dinantikan warga.
“Semoga langkah kecil di hari istimewa ini membawa suka cita dan kebahagiaan bagi kita semua,” tutup Rai. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










