JAYAPURA, Koranpapua.id– Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), sangat berdampak terhadap meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat di Papua.
Tradisi berbagi kasih, belanja kebutuhan pokok, hingga mobilitas masyarakat yang tinggi membutuhkan ketersediaan uang Rupiah yang cukup, layak edar dan mudah diakses.
Terkait dengan ini, Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Aryoko Rumaropen, turun langsung melihat dari dekat kualitas uang Rupiah dalam penukaran yang dilakukan layanan kas keliling Bank Indonesia, Rabu 10 Desember 2025.
Wagub mengatakan, pengecekan kualitas uang Rupiah, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan Papua yang produktif dan stabil secara ekonomi.
Menurutnya, ketersediaan pecahan kecil yang memadai turut mencegah terjadinya pembulatan harga yang dapat menambah beban masyarakat.
Karena itu, langkah strategis Bank Indonesia dalam memastikan kecukupan uang Rupiah selama periode Nataru merupakan kontribusi nyata terhadap kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Ia menerangkan, tahun 2025, terdapat sejumlah peningkatan layanan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Perluasan layanan kas keliling yang difokuskan pada rumah ibadah dan sekolah Kristiani selama 8-23 Desember 2025, sebagai bentuk keberpihakan layanan publik dalam menjangkau masyarakat di berbagai wilayah Papua.
Dalam semangat transformasi digital, Pemerintah Provinsi Papua mendukung penggunaan QRIS sebagai instrumen pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal.
“Upaya ini turut mendukung misi Papua Produktif, yang menuntut efisiensi dan inovasi di seluruh,” pungkasnya. (Redaksi)






