TIMIKA, Koranpapua.id– Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), permintaan kebutuhan pangan oleh konsumen mengalami peningkatan.
Kondisi ini sering kali dimanfaatkan oknum pedagang untuk mendapatkan keuntungan berlipat, dengan cara menaikkan harga jual.
Terkait ini, Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan agar pedagang di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, untuk tidak menaikkan harga kebutuhan pangan sembarangan (tanpa aturan atau semaunya)
“Saya ingatkan kepada pedagang, jangan ada yang memanfaatkan situasi. Harga-harga harus tetap terkendali, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru permintaan kebutuhan pokok meningkat,” tegas Bupati di Timika, Sabtu 6 Desember 2025.
Bupati juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Ia menekankan pentingnya sikap saling menghargai dan menjaga toleransi antarsesama, terutama selama bulan Desember yang identik dengan rangkaian ibadah dan perayaan keagamaan.
“Kita harus menjaga saudara-saudara kita yang merayakan Natal dengan baik. Ciptakan suasana yang damai dan penuh kebersamaan,” pesannya.
Bupati turut mengimbau umat Kristiani di Mimika agar menjalani misa dan rangkaian perayaan Natal dengan penuh sukacita dan damai.
Menurutnya, pemerintah daerah akan segera menerbitkan surat imbauan resmi mengenai penutupan sementara tempat hiburan malam.
Himbauan ini merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun demi menjaga kekhidmatan perayaan Natal.
“Kami akan mengeluarkan surat imbauan seperti biasanya. Ini sudah menjadi standar rutin setiap tahun,” jelasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah berharap perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman, tertib, serta memberikan kenyamanan bagi seluruh warga Mimika. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










