TIMIKA, Koranpapua.id– Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mimika, Marthen Mallisa, mengungkapkan tingkat serapan anggaran sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih rendah hingga November 2025.
Menurut Marthen, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mimika menjadi OPD dengan realisasi terendah, yakni sekitar 17 persen dari total anggaran Rp774 miliar.
“PUPR baru sekitar 17 persen dari anggaran Rp774 miliar,” ujarnya saat diwawancari di Kantor DPRK Mimika Kamis, 27 November 2025.
Rendahnya serapan anggaran juga terjadi di Dinas Pendidikan yakni 36,22 persen dari total pagu Rp1,115 triliun.
Marthen menambahkan, sebagian besar OPD lainnya telah melampaui 50 persen realisasi anggaran.
Terkait rendahnya serapan pada beberapa OPD, khususnya PUPR, Marthen menjelaskan bahwa persoalan teknis masih menjadi kendala utama.
“Biasanya karena pekerjaan fisik yang belum berjalan. Namun nanti kami pastikan lagi,” katanya.
Ia menegaskan bahwa realisasi yang tercatat merupakan akumulasi dari seluruh jenis belanja, baik operasional maupun belanja modal.
Marthen juga mengakui bahwa OPD dengan anggaran besar berpengaruh pada persentase realisasi keseluruhan APBD.
Hingga laporan terakhir, tingkat realisasi APBD Mimika berada pada angka 51 persen.
Meski demikian, ia tetap optimistis target realisasi hingga akhir tahun dapat melampaui 80 persen.
“Optimis pasti. Harapan kami bisa di atas 80 persen sampai akhir tahun,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sejumlah kegiatan sebenarnya sudah berjalan di lapangan, namun belum seluruhnya masuk dalam sistem pelaporan.
“Kegiatan sudah jalan, hanya ada yang belum ditagihkan atau belum masuk ke sistem,” ungkapnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










