PUNCAK, Koranpapua.id- Gereja GKI Sinak, Kabupaten Puncak, menjadi saksi bisu kedamaian yang terjalin antara prajurit Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya, unsur aparat keamanan (Apkam), dan warga setempat.
Mereka melaksanaan ibadah bersama pada Minggu 23 November 2025. Ibadah ini bukan sekadar rutinitas keagamaan, melainkan sebuah perayaan persaudaraan yang hangat.
Sejak awal, aura keakraban terasa begitu kental. Para prajurit dan masyarakat terlihat duduk berdampingan, berbagi kehangatan dalam lantunan pujian dan doa yang dipimpin oleh Lettu Inf Billy M.
Suara kidung yang mengalun lembut mengisi setiap sudut gereja, menciptakan atmosfer keteduhan rohani yang menenteramkan jiwa.
Dalam kotbahnya, Lettu Inf Billy M. menyampaikan pesan menyentuh tentang pentingnya kasih dan persatuan.
“Dalam ibadah ini, kita disatukan oleh kasih Tuhan. Semoga damai-Nya senantiasa menyertai Sinak dan seluruh masyarakat yang kita cintai,” ujar Lettu Billy M mengutip Indonesiasatu.co.id.
Lebih dari sekadar ibadah, momen ini menjadi ajang konsolidasi sosial yang berharga.
Para prajurit menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai bagian integral dari masyarakat.
Pendeta Markus Tabuni, Tokoh Gereja GKI Sinak, tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Kehadiran prajurit dalam ibadah seperti ini memberi rasa tenteram bagi jemaat. Kami merasa dihargai dan diperhatikan. Kebersamaan ini adalah bukti bahwa damai bisa tumbuh dari hal sederhana,” ungkap Pendeta Markus.
Usai ibadah, suasana keakraban berlanjut di halaman gereja. Tawa dan percakapan hangat mengalir, mempererat tali persaudaraan yang telah terjalin erat.
Kehadiran Satgas 142/Ksatria Jaya dalam kegiatan keagamaan ini membuktikan efektivitas pendekatan humanis dalam merajut harmoni sosial di Distrik Sinak.
Ibadah Minggu yang khidmat ini menjadi pengingat indah akan kekuatan damai dan kebersamaan sebagai fondasi kokoh bagi masyarakat Sinak, sekaligus menyemai energi positif untuk menjaga ketenteraman Tanah Papua. (Redaksi)








