ADVERTISEMENT
Jumat, November 21, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Budaya

Aksi Damai di Depan Kantor YPMAK, Masyarakat Adat Desak Pertemuan Resmi dengan Freeport

“Kami sudah siapkan tenda. Kami akan tetap duduk di sini sampai ada surat jaminan resmi. Jika tidak, kami tidak akan bubar”.

17 November 2025
0
Aksi Damai di Depan Kantor YPMAK, Masyarakat Adat Desak Pertemuan Resmi dengan Freeport

Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kampung Tsinga, Waa Banti, dan Aroanop menggelar aksi damai di depan kantor YPMK pada Senin, 17 November 2025. (foto:Hayun Nuhuyanan/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kampung Tsinga, Waa Banti, dan Aroanop (Tsingwarop) menggelar aksi damai di depan Kantor Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMK) pada Senin, 17 November 2025.

Aksi ini merupakan lanjutan dari perjuangan masyarakat adat terkait proses negosiasi kompensasi dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).

ADVERTISEMENT

Ketua LMA Tsingwarop, Arnold Beanal, menyampaikan bahwa dasar tuntutan masyarakat berlandaskan pada kesepakatan AMDAL tahun 2023 yang menurutnya hingga kini belum ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kesepakatan itu sudah dibuat dan kami sudah bersepakat dalam perjanjian AMDAL tahun 2023. Namun hingga hari ini tidak ada respons pasti dari Freeport,” ujarnya.

Baca Juga

Satgas Korpasgat Penggerak Konektivitas Udara di Intan Jaya

Gallery Foto FKDM Mimika Gelar Aksi Sosial Gerakan Kemanusiaan Donor Darah

Arnold menjelaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah beberapa kali berupaya memfasilitasi pertemuan antara masyarakat dan PT Freeport Indonesia, termasuk pada 6 Agustus 2025, namun pertemuan tersebut tidak menghasilkan negosiasi yang konkret.

“Kami diundang secara resmi oleh KLHK, tetapi Freeport mengutus perwakilan yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan,” tegasnya.

“Setelah itu kami bahkan sudah berkoordinasi dengan Kapolres Mimika agar menjadi mediator, namun tetap tidak ada pertemuan resmi,” tambahnya.

Arnold menilai PTFI tidak menunjukkan itikad baik untuk mendengar aspirasi masyarakat.

Karena itu, pihaknya menyatakan protes keras dan meminta adanya jawaban serta komitmen pasti dari manajemen perusahaan.

Arnold menambahkan bahwa jika tidak ada respons dari pihak PT Freeport Indonesia, masyarakat adat memastikan akan melakukan aksi lanjutan.

Ia bahkan meminta jajaran pimpinan tertentu di Freeport untuk mengundurkan diri jika dianggap tidak mampu mengakomodasi hak-hak masyarakat adat.

Sementara itu, Koordinator Lapangan, Litinus Niwilingame, menegaskan bahwa aksi masyarakat adat dilakukan berdasarkan aturan hukum dan hak ulayat yang diberikan oleh leluhur.

“Kami tidak asal menuntut atau berteriak. Perjuangan ini sudah berjalan lebih dari 10 tahun. Kami memperjuangkan nasib, kesejahteraan, dan masa depan masyarakat,” ujar Litinus.

Menurutnya, sudah hampir 10 kali pertemuan difasilitasi oleh berbagai pihak, termasuk Kapolres Mimika dan KLHK, namun PTFI disebut tetap tidak memberikan titik terang.

“Kami meminta Freeport hadir dan duduk bersama kami. Kami menuntut 10 persen dari nilai kompensasi berdasarkan pendapatan bersih PT Freeport,” jelasnya.

Litinus juga meminta adanya surat jaminan resmi agar masyarakat dapat bertemu langsung dengan pimpinan tertinggi perusahaan induk Freeport, yaitu CEO Freeport-McMoRan, Mike Anderson, dan Presiden Kathleen Quirk.

Ia menegaskan bahwa masyarakat akan bertahan di lokasi aksi hingga tuntutan tersebut dipenuhi.

“Kami sudah siapkan tenda. Kami akan tetap duduk di sini sampai ada surat jaminan resmi. Jika tidak, kami tidak akan bubar,” katanya.

Hingga berita ini dibuat, perwakilan LMA menyebut bahwa PT Freeport Indonesia belum memberikan respons atas permintaan pertemuan resmi tersebut. (*)

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Satgas Korpasgat Penggerak Konektivitas Udara di Intan Jaya

Satgas Korpasgat Penggerak Konektivitas Udara di Intan Jaya

20 November 2025
Gallery Foto FKDM Mimika Gelar Aksi Sosial Gerakan Kemanusiaan Donor Darah

Gallery Foto FKDM Mimika Gelar Aksi Sosial Gerakan Kemanusiaan Donor Darah

20 November 2025
Siswa SMP Marsudirini Muntilan Asal Timika-Papua Kunjungi Polsek Ngaglik

Keterbukaan Informasi Pilar Penting Menjaga Stabilitas Sosial dan Sarana Kepercayaan Masyakat kepada Pemerintah

20 November 2025
Siswa SMP Marsudirini Muntilan Asal Timika-Papua Kunjungi Polsek Ngaglik

Siswa SMP Marsudirini Muntilan Asal Timika-Papua Kunjungi Polsek Ngaglik

20 November 2025
Nekat Daftarkan 11 Sekolah Dasar Fiktif ke Dapodik, Bertahun-tahun Terima Dana Operasional

Nekat Daftarkan 11 Sekolah Dasar Fiktif ke Dapodik, Bertahun-tahun Terima Dana Operasional

20 November 2025
Kementerian HAM Serukan Hentikan Kekerasan Bersenjata di Papua

Kementerian HAM Serukan Hentikan Kekerasan Bersenjata di Papua

20 November 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    885 shares
    Bagikan 354 Tweet 221
  • Aksi Damai di Depan Kantor YPMAK, Masyarakat Adat Desak Pertemuan Resmi dengan Freeport

    740 shares
    Bagikan 296 Tweet 185
  • Profiling ASN Mimika 2025 Segera Digelar, 668 Pejabat dan Pelaksana Masuk Daftar Peserta

    651 shares
    Bagikan 260 Tweet 163
  • Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

    589 shares
    Bagikan 236 Tweet 147
  • Anggota Polres Tolikara Tewas Dianiaya di Kendari, Jenazah Diterbangkan ke Jayapura

    587 shares
    Bagikan 235 Tweet 147
  • Suami Merantau ke Papua, Mama Muda Nekat Jual Tiga Anaknya Seharga Rp300 Ribu

    572 shares
    Bagikan 229 Tweet 143
  • Nekat Daftarkan 11 Sekolah Dasar Fiktif ke Dapodik, Bertahun-tahun Terima Dana Operasional

    550 shares
    Bagikan 220 Tweet 138
Next Post
Kapolres Usai Tangkap Tiga Waimum, “Masih Bandel, Kami Tindak Tegas, Proses Hukum di Luar Timika”

Kapolres Usai Tangkap Tiga Waimum, “Masih Bandel, Kami Tindak Tegas, Proses Hukum di Luar Timika”

DPMPTSP dan Diskominfo Jadi Rebutan, Terbanyak Diincar Calon Pejabat di Mimika

Profiling ASN Mimika 2025 Segera Digelar, 668 Pejabat dan Pelaksana Masuk Daftar Peserta

Pastikan Layananan yang Merata, Pempus Komitmen Percepat Pembangunan Faskes di Seluruh Papua

Pastikan Layananan yang Merata, Pempus Komitmen Percepat Pembangunan Faskes di Seluruh Papua

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id