TIMIKA, Koranpapua.id– Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada 12 November 2025, PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan fasilitas dapur mandiri dan dua unit konsentrator oksigen untuk Rumah Sakit (RS) Waa Banti di dataran tinggi Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Bantuan ini diberikan untuk memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat di tiga kampung: Banti, Tsinga, dan Arwanop.
Claus Wamafma, Director and Executive Vice President Sustainable Development PTFI, menyatakan bahwa dukungan perusahaan di bidang kesehatan merupakan komitmen jangka panjang.
“Investasi sosial PTFI di bidang kesehatan terus menjadi komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendukung kualitas hidup masyarakat Mimika dan Papua yang lebih sehat.” kata Claus dalam keterangan pers Jumat 14 November 2025.
“Kesehatan adalah pilar penting dalam pembangunan bangsa. Kami yakin masyarakat yang sehat akan meningkatkan kualitas hidup mereka,” imbuhnya.
Claus menambahkan bahwa PTFI terus bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Mimika dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di wilayah dataran tinggi.
“Dapur mandiri dan dua buah alat konsentrator oksigen untuk RS Waa Banti diharapkan mampu memberikan stimulus bagi pemulihan dan kesehatan pasien bahkan memberikan edukasi bagi masyarakat sekitar dalam pemenuhan nutrisi dan kesehatan tubuh,” ujarnya.
Penyerahan fasilitas dilakukan secara simbolis oleh Daniel Perwira, Manajer Community Health Development (CHD) PTFI, dan diterima oleh dr. Anita Sanjaya, Direktur RS Waa Banti, disaksikan perwakilan PTFI dan tenaga kesehatan rumah sakit.
Dukungan Peralatan dan Pelatihan
Untuk mendukung operasional dapur mandiri, PTFI menghibahkan berbagai peralatan seperti kompor listrik, oven, alat masak steamer, serta alat pelindung diri (APD) memasak.
Selain itu, bekerja sama dengan PT Pangan Sari Utama (PSU), PTFI memfasilitasi pelatihan bagi 10 pekerja dapur RS Waa Banti, khususnya dalam pengoperasian peralatan dan teknik memasak makanan bergizi sesuai standar penyajian pasien.
Bantuan Berkelanjutan Sejak 2022
Dukungan PTFI terhadap RS Waa Banti merupakan bagian dari kerja sama yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2022, perusahaan menyerahkan satu unit ambulans sebagai bagian dari pembangunan kembali rumah sakit.
Kemudian pada November 2023, PTFI kembali memberikan satu unit mobil operasional untuk mendukung pelayanan kesehatan.
Anita Sanjaya, Direktur RS Waa Banti, mengapresiasi kolaborasi PTFI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika melalui Amandemen Perjanjian Kerja Sama (PKS) RS Waa Banti Tahun 2025, yang disepakati akhir 2024.
“Layanan kesehatan dan fasilitas penting tersedia di wilayah dataran tinggi Mimika. Dengan tersedianya dapur mandiri di RS Waa Banti diharapkan mampu menjawab kebutuhan nutrisi pasien yang sebelumnya disuplai dari dapur karyawan PTFI di Tembagapura,” kata dr. Anita.
Ia juga optimistis terhadap keberlanjutan operasional rumah sakit. “Kami optimistis operasional rumah sakit selanjutnya dapat berjalan secara mandiri dan berkelanjutan”.
Terkait bantuan konsentrator oksigen, dr. Anita menekankan pentingnya ketersediaan oksigen yang stabil.
“Dengan fasilitas ini, dapat memenuhi ketersediaan oksigen bagi pasien secara mandiri dan berkelanjutan tanpa tergantung pada distribusi tabung oksigen yang kadang terkendala keterbatasan stok,” ujarnya.
RS Waa Banti, Pusat Layanan Masyarakat Dataran Tinggi
RS Waa Banti yang beroperasi sejak 15 September 2023, memberikan layanan kuratif berupa rawat jalan dan rawat inap. Pelayanan diperkuat tenaga kesehatan dari Puskesmas yang bertugas di Pos Banti.
Lebih dari 82 tenaga kesehatan melayani berbagai poli, antara lain poli umum, farmasi, layanan ibu bersalin, kesehatan anak, serta gawat darurat.
Sejak beroperasi, RS Waa Banti telah melayani lebih dari 22.580 pasien, dan menjadi pusat layanan kesehatan bagi warga di tiga kampung dataran tinggi Mimika. (Redaksi)








