Bidan adalah ujung tombak tenaga kesehatan. Kehadiran kalian di setiap Puskesmas, kampung, bahkan pelosok, telah membantu banyak keluarga Mimika. Saya sering berpikir, bagaimana jadinya para ibu hamil tanpa kehadiran bidan”.
TIMIKA, Koranpapua.id- Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Mimika komitmen memenuhi hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, terutama di tengah berbagai kondisi krisis, menuju Indonesia Emas 2045.
Komitmen ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun IBI ke-74 yang berlangsung di Gedung Eme Neme Yaware, Sabtu 8 Oktober 2025.
Ratusan kader IBI ikut dalam perayaan yang dihadiri Johannes Rettob, Bupati Kabupaten Mimika.
Levina Wuryanti Tandiyono, Ketua IBI Mimika, dalam sambutannya menegaskan, meski perayaan kali ini sempat tertunda, namun semangat dan komitmen para bidan di Mimika tidak pernah surut.
“Kami IBI tetap bertekad untuk maju dan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Mimika,” ujarnya.
Levina menjelaskan, sejak berdiri pada tahun 1951, IBI telah menjadi bagian penting dari pembangunan kesehatan Nasional.
IBI tergabung dalam Kowani pada tahun yang sama, kemudian menjadi anggota International Confederation of Midwives (ICM) pada 1956, dan dinyatakan sah sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada 1988.
“IBI kini memiliki 34 pengurus provinsi, 514 cabang kabupaten, dan lebih dari 5.800 ranting di seluruh Indonesia. Di Mimika sendiri, jumlah anggota IBI mencapai 715 orang yang tergabung dalam enam ranting aktif,” jelas Levina.
Menurutnya, profesi bidan telah terbukti menjadi pilar utama dalam menjaga hak kesehatan perempuan, serta berperan besar dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak, menangani stunting, dan meningkatkan cakupan imunisasi.
“Bidan merupakan kekuatan utama dalam transformasi sistem kesehatan nasional,” tegasnya.
Levina juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas layanan dan profesionalisme di tengah perkembangan zaman.
“Jumlah anggota semakin bertambah dengan latar belakang pendidikan yang bervariasi. Karena itu, kita harus terus meningkatkan kapasitas dan menjaga standar pelayanan sesuai perkembangan ilmu dan teknologi,” ujarnya.
Levina menutup sambutannya dengan pesan penuh semangat: “Jayalah Ikatan Bidan Indonesia! Bidan Hebat, Mimika Sejahtera, Indonesia Maju! Mari kita jaga Mimika, rumah kita, agar tetap aman dan damai”.
Sementara itu, Bupati Mimika, Johannes Rettob, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya kepada seluruh bidan yang bertugas di wilayah Mimika.
“Bidan adalah ujung tombak tenaga kesehatan. Kehadiran kalian di setiap Puskesmas, kampung, bahkan pelosok, telah membantu banyak keluarga Mimika. Saya sering berpikir, bagaimana jadinya para ibu hamil tanpa kehadiran bidan,” kata Bupati.
Ia berharap momentum ulang tahun IBI menjadi titik awal untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan tenaga bidan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
“Selamat ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia. Teruslah menjadi pelita yang menerangi jalan kesehatan bagi masyarakat Mimika,” ucapnya.
Melalui perayaan ini, IBI Mimika menegaskan kembali komitmennya mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Mimika.
Yakni mewujudkan daerah yang Responsif, Enerjik, Transparan, Terampil, dan Objektif, menuju Gerakan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat Adil dan Sejahtera (Gerbang Emas). (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










