“Kami senang sekali, TNI datang bukan hanya jaga kampung tapi bantu kami. Sekarang kami punya semangat lagi untuk olah kebun karena hasilnya bisa langsung dibeli dan dihargai”.
PUNCAK, Koranpapua.id– Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau hadir bukan sekadar sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga penopang denyut ekonomi rakyat.
Untuk mendukung perekonomian masyarakat Kampung Mamere, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau, melaksanakan program ROSITA (Borong Hasil Tani), Sabtu 25 Oktober 2025.
Melalui pos Jenggeren yang dipimpin oleh Sertu Fauzan, para prajurit memborong langsung hasil pertanian mama-mama Papua.
Seperti sayuran segar, ubi, buah, dan rempah lokal yang selama ini sulit terjual akibat kendala transportasi.
“ROSITA bukan hanya tentang membeli hasil panen, tapi tentang menanam kepercayaan dan harapan,” ujar Kapten Inf Mahfud, Danpos Jenggeren.
“Kami ingin memastikan hasil kerja keras warga benar-benar bernilai dan mampu menggerakkan ekonomi keluarga,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa program ini lahir dari keinginan untuk membantu masyarakat setempat mengatasi keterbatasan akses distribusi hasil tani di wilayah terpencil.
Keceriaan terpancar dari wajah mama Herin, salah satu petani yang kebunnya diborong hasil panennya oleh prajurit.
“Kami senang sekali, TNI datang bukan hanya jaga kampung tapi bantu kami. Sekarang kami punya semangat lagi untuk olah kebun karena hasilnya bisa langsung dibeli dan dihargai,” ungkapnya.
Kegiatan ROSITA kini menjadi jembatan ekonomi yang nyata bagi warga di wilayah pedalaman Papua Tengah.
Bagi masyarakat, kehadiran prajurit bukan hanya simbol keamanan, melainkan juga tangan yang membantu menghidupkan dapur dan harapan.
Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), memberikan apresiasi yang dilakukan anggotanya.
Lucky menyebut bahwa program ROSITA adalah wujud nyata strategi humanis TNI di Tanah Papua.
“Tugas prajurit bukan semata menjaga batas dan mengamankan wilayah, tetapi juga menumbuhkan kehidupan melalui program ROSITA” pungkas Lucky.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir untuk rakyat membangun kepercayaan, mendengar, dan menolong,” tegas Lucky. (Redaksi)










