Keberhasilan Iyakoko Patea Choir tidak datang begitu saja. Dengan persiapan matang, repertoar yang variatif, hingga pembagian kategori yang tepat, tim berhasil memukau dewan juri.
ITALY, Koranpapua.id– Momen membanggakan kembali diukir oleh komunitas seni Kabupaten Mimika.
Paduan suara kebanggaan Mimika, Iyakoko Patea Choir, berhasil menunjukkan prestasi luar biasa di panggung dunia.
Kebanggaan ini setelah meraih tujuh penghargaan pada ajang bergengsi 15th International Choir Festival & Competition yang berlangsung di Italia.
Kompetisi berskala internasional ini diikuti oleh kelompok paduan suara dari berbagai negara.
Masing-masing menampilkan standar seni vokal yang sangat tinggi dengan ragam repertoar klasik, sakral (musica sacra), hingga folklore atau budaya daerah.
Di tengah ketatnya persaingan, Iyakoko Patea Choir tampil percaya diri dan mampu mencuri perhatian para juri dunia.
Mengharumkan Nama Mimika dan Indonesia
Dalam ivent bergensi Internasional ini, Iyakoko Patea Choir berhasil membawa pulang tujuh penghargaan sekaligus, yaitu:
- Winner of the Category Mixed Choirs
- Winner of the Category Musica Sacra
- Gold Diploma – Level VI, Category Mixed Choirs
- Gold Diploma – Level VI, Category Musica Sacra
- Gold Diploma – Level VI, Category Folklore
- Special Prize for a deeply inspiring and outstanding performance of Rachmaninov’s Bogoroditse Devo
- Winner of the Competition for the GRAND PRIZE
Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan Mimika sebagai salah satu pusat berkembangnya seni paduan suara berkualitas di Indonesia.
Rangkaian Penampilan di Setiap Kategori
Keberhasilan Iyakoko Patea Choir tidak datang begitu saja. Dengan persiapan matang, repertoar yang variatif, hingga pembagian kategori yang tepat, tim berhasil memukau dewan juri.
- Mixed Choirs (Conductor: Choky Maradong Simanjuntak)
Bogoroditse Devo — Sergei Rachmaninov
Sicut Cervus — Lorenzo Donati
Cantate Domino — Josu Elberdin
Halleluya Pujilah Tuhan — Ondi Yohan Tambunan
Kategori ini menekankan harmoni kompleks, penguasaan teknik vokal, dan dinamika interpretasi. Penampilan Iyakoko begitu kuat hingga meraih gelar juara.
- Folklore (Conductor: Choky Maradong Simanjuntak)
Apuse — Budi Susanto Yohanes
Wor — Budi Susanto Yohanes
Gloria — Ken Steven
Di kategori ini, tim menampilkan warna budaya Papua dan Indonesia. Ekspresi vokal penuh energi, unsur tarian, serta kekayaan budaya Nusantara menjadi daya tarik tersendiri bagi juri dan penonton.
- Musica Sacra (Conductor: Hugo Iwanggin)
Hening — Igor Leonard Sopamena
Crucifixus — Antonio Lotti
O Beatum Et Sacrosanctum Diem — Peter Philips
Gloria III Cum Sancto Spiritu — Hyo-won Woo
Kategori sakral menuntut ketenangan, spiritualitas, dan kualitas harmonisasi sangat tinggi. Penampilan mereka mendapat apresiasi khusus dan mengantarkan gelar juara.
- Grand Prize (Conductor: Choky Maradong Simanjuntak)
Pujilah Tuhan — Budi Susanto Yohanes
Diru Diru Dina — Budi Susanto Yohanes
Pada babak ini, hanya finalis terbaik dari masing-masing kategori yang berhak tampil. Dengan kualitas vokal, ekspresi panggung, serta interpretasi mendalam, Iyakoko Patea Choir kembali menyabet Grand Prize, gelar tertinggi dalam kompetisi.
Penghargaan Khusus Membuktikan Kualitas Spiritual Penampilan
Salah satu penghargaan paling bergengsi yang diterima adalah:
Special Prize for a deeply inspiring and outstanding performance of Rachmaninov’s Bogoroditse Devo
Apresiasi ini diberikan karena penghayatan dan pengolahan emosi yang begitu dalam ketika membawakan karya klasik Rusia tersebut.
Waktu Pelaksanaan Lomba
Perjalanan kompetisi berlangsung intens selama dua hari:
19 Oktober 2025
– Lomba kategori Mixed Choir
– Lomba kategori Folklore
20 Oktober 2025
– Lomba kategori Musica Sacra
– Final Grand Prize
– Pengumuman pemenang
Atmosfer kompetisi menjadi semakin terasa mendebarkan pada hari kedua ketika para finalis tampil untuk merebut gelar tertinggi.
Terima Kasih kepada Sponsor dan Pihak Pendukung
Iyakoko Patea Choir menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para sponsor dan pihak yang memberikan dukungan, baik materi maupun moral:
Pemerintah Kabupaten Mimika, PT Freeport Indonesia, BCA, YPMAK dan Mitrasiaga.
Bantuan dan dukungan yang diberikan menjadi bagian penting dari keberhasilan tim dalam menembus ajang internasional.
Inspirasi bagi Generasi Muda Mimika
Prestasi ini tidak hanya membawa nama baik Mimika ke tingkat dunia, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa:
Bakat lokal dapat bersaing secara global
Seni dan budaya adalah identitas yang perlu dirawat
Generasi kreatif Papua mampu tampil dengan kualitas internasional
Semangat persiapan, latihan panjang, kedisiplinan vokal, serta kerja sama tim menjadi kunci kesuksesan ini.
Dengan kemenangan monumental ini, Iyakoko Patea Choir semakin bersemangat untuk terus berproses, meningkatkan kualitas, serta siap menghadapi kompetisi internasional berikutnya.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa musik bukan sekadar hiburan, tetapi media diplomasi budaya, wadah penghormatan terhadap tradisi, dan cerminan kreativitas bangsa.
Selamat, Iyakoko Patea Choir!
Terus berkarya dan harumkan nama Mimika, Papua, dan Indonesia di mata dunia!
Penulis: Jessica Putri
Redaktur: Marthen Moru










