Eksekusi dilakukan oleh Komandan Batalion Kanibal, Mayor Beres Murup, bersama Kalep Murup dan Kodo Urun, setelah terlebih dahulu melakukan interogasi terhadap korban.
YAHUKIMO, Koranpapua.i– Seorang perempuan warga sipil bernama Anhy Armyanti (40) tewas secara tragis, Sabtu malam 18 Oktober 2025.
Korban tewas setelah menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Sosial, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Peristiwa ini pertama kali terungkap melalui laporan radio (HT) jajaran Polres Yahukimo yang menerima informasi adanya aksi penikaman dan penganiayaan berat terhadap warga di lokasi tersebut.
Menindaklanjuti laporan itu, tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama personel Polres Yahukimo langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Korban yang beralamat di Kompleks Yakini, Jalan Sosial, segera dievakuasi ke RSUD Dekai untuk mendapatkan pertolongan medis dan dilakukan visum.
Namun sayang nyawa korban tidak tertolong akibat luka berat yang dialaminya.
Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, menyatakan penyelidikan awal mengindikasikan bahwa motif sementara berkaitan dengan KKB untuk menebar teror di wilayah Yahukimo.
Di sisi lain, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom, mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas aksi tersebut.
Dalam pernyataannya, Sebby menuding korban terlibat dalam aktivitas intelijen yang berkaitan dengan tambang emas ilegal di Dekai, Yahukimo.
Ia menyebut, eksekusi dilakukan oleh Komandan Batalion Kanibal, Mayor Beres Murup, bersama Kalep Murup dan Kodo Urun, setelah terlebih dahulu melakukan interogasi terhadap korban. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










