Pengisian jerigen hanya diperbolehkan di dua SPBU resmi, yakni SPBU Nawaripi dan SPBU Kilo 8, sesuai aturan BPH Migas untuk konsumen non-kendaraan yang memiliki surat rekomendasi.
TIMIKA, Koranpapua.id– Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Mimika, Derek Teneouye, melakukan pengecekan langsung di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Hasanuddin Timika, Rabu 8 Oktober 2025.
Kunjungan tersebut dilakukan menyusul terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama sepekan terakhir.
“Setelah kami pantau, stok BBM saat ini sudah kembali normal. Pertamina memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar seperti biasa, sehingga warga tidak perlu panik,” ujar Derek.
Ia juga meminta pengelola SPBU lebih tegas dalam mengawasi antrean kendaraan untuk mencegah praktik kecurangan.
“Kalau ada mobil yang nakal atau antre dua kali, segera laporkan kepada DPRD atau Disperindag agar bisa ditindaklanjuti,” tegasnya.
“Jangan sampai ada pihak yang merugikan masyarakat di tengah kondisi seperti ini,” tandasnya.
Junaedi Kala, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Rayon II Papua Tengah, memastikan stok BBM di Mimika saat ini dalam kondisi aman.
Pertamina, kata dia, telah meningkatkan distribusi dari Jobber ke SPBU hingga dua kali lipat dibandingkan hari normal.
“Biasanya penyaluran harian sekitar 70 kiloliter, namun sejak kemarin kami tingkatkan hingga 136 kiloliter. Semua jenis BBM, baik Pertalite, Pertamax, maupun Biosolar, stoknya tersedia,” jelas Junaedi.
“Kami juga menyalurkan ke delapan Pertashop di wilayah Timika untuk menjaga kestabilan pasokan,” tambahnya.
Ia menambahkan, pengisian jerigen hanya diperbolehkan di dua SPBU resmi, yakni SPBU Nawaripi dan SPBU Kilo 8, sesuai aturan BPH Migas untuk konsumen non-kendaraan yang memiliki surat rekomendasi.
Pertamina mengimbau masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan agar antrean di SPBU tetap terkendali.
“Kami harap masyarakat tidak cemas, karena stok sudah aman. Normalisasi penyaluran sedang berjalan mulai hari ini, sehingga pelayanan akan kembali stabil,” pungkasnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru