WAMENA, Koranpapua.id- Saat ini ada sekitar Rp200 miliar uang beredar di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Ini setelah Bank Indonesia (BI) menitipkan jumlah uang tersebut di kas titipan yang berbeda-beda, di beberapa wilayah, termasuk di Wamena sebesar Rp200 miliar.
Terkait besaran jumlah uang ini disampaikan Faturacman, Kepala Perwakilan BI Papua di Wamena, Kamis 11 September 2025.
Dikatakan, untuk di seluruh Tanah Papua terdapat tujuh kas titipan yaitu, Wamena, Sorong, Timika, Merauke, Serui, Biak dan Nabire.
Namun untuk nilai kas di masing-masing wilayah berbeda-beda tergatung kebutuhan daerahnya.
Menurutnya, untuk mengoptimalkan peredaran uang di wilayah Papua Pegunungan melalui perbankan maka pihaknya menaruh uang di kas penitipan.
“Jadi kalau di Wamena kami punya kas penitipan di kelola oleh Bank Papua. Dan uang itu dapat digunakan oleh perbankan untuk memenuhi kebutuhan uang,” jelasnya.
BI juga memiliki program bernama ‘Kas Keliling’ dengan fokus utama menarik uang yang sudah tidak memenuhi syarat di masyarakat.
“Uang yang sudah tidak layak edar karena kumal atau rusak dan lain sebagainya akan ditarik kembali ke BI melalui Kas Keliling dan diganti dengan uang yang baru,” pungkasnya.
Untuk kegiatan Kas Keliling, tambah Faturahcman, tidak hanya di Wamena, tetapi juga di daerah lain di tanah Papua.
“Minggu depan kami ke Tolikara, Papua Pegunungan, sebelumnya kami sudah ke Asmat, Papua Selatan untuk memastikan kondisi uang yang beredar, apakah dalam kondisi layak dan baik,” pungkasnya. (Redaksi)










