TIMIKA, Koranpapua.id- Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menerima audiensi anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) perwakilan provinsi Papua.
Audiensi tersebut menegaskan komitmen bersama untuk percepatan pembangunan dan Papua Damai.
Pada audiens tersebut sejumlah aspirasi strategis terkait penguatan koordinasi pusat-daerah.
Hal lain yang didiskusikan yakni terkait percepatan pleno BP3OKP Pusat, pengembangan sistem komunikasi terpadu antar kementerian/lembaga pengelola dana Otonomi Khusus.
“Termasuk pengawasan pelaksanaan program pembangunan di wilayah Papua,” ujar Mayjen TNI Heri Wiranto, Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polkam, dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis 11 September 2025.
Heri mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, BP3OKP menekankan pentingnya percepatan pembangunan dengan paradigma Papua Sehat, Papua Cerdas, Papua Produktif.
Hal tersebut mencakup peningkatan layanan kesehatan, pendidikan berkualitas, ketersediaan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur publik.
Serta penataan pertambangan illegal dan dukungan TNI, Polri, dan BIN untuk menjaga keamanan dan kelancaran program Pembangunan.
Deputi Bidkoor Poldagri menegaskan bahwa Kemenko Polkam berkomitmen menjadi penghubung efektif antara BP3OKP Papua dan pemerintah pusat.
“Aspirasi yang disampaikan akan kami tindaklanjuti secara terkoordinasi, agar setiap program pembangunan berjalan sinergis, aman, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Papua,” ujar Heri.
Dalam audiens itu juga dibahas berbagai program prioritas, mulai dari pembangunan rumah sakit, sekolah, rumah nelayan, rehabilitasi sarana publik.
Seperti GOR Pancasila Sorong dan Pasar Sentral Remu Sorong, hingga optimalisasi program vokasi tenaga kerja.
BP3OKP berharap dapat dilibatkan aktif dalam pengawasan tata kelola pemerintahan dan pengelolaan dana Otonomi Khusus.
Serta memastikan seluruh program selaras dengan paradigma pembangunan Papua Sehat, Papua Cerdas, Papua Produktif.
Untuk diketahui, enam anggota BP3OKP yang hadir pada audiens itu yakni, Albert Yoku, S.Ag (Provinsi Papua), O. Ihalaw (Papua Barat Daya).
Yoseph Y. Yolmen (Papua Selatan), Drs. Maturbong, S.H. (Papua Tengah), Irene Manibuy (Papua Barat), dan Reditya (BP3OKP Pusat). (Redaksi)










