SARMI, Koranpapua.id- Gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,4 mengguncang Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Selasa 12 Agustus 2025.
Meski demikian gempa yang terjadi sekitar pukul 17.25 WIT dilaporkan tidak berpotensi tsunami. Demikian rilis yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Titik gempa Sarmi berada pada koordinat 1.90 derajat lintang selatan dan 138.99 derajat bujur timur.
“Gempa berada di kedalaman 13 kilometer dan sekitar 27 KM Tenggara Sarmi, Papua. Kedalaman 10 KM. Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi mengenai dampak gempa tersebut, apakah ada bangunan yang rusak atau korban jiwa.
Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menyampaikan bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.21° LS; 138,91° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 43 KM arah tengara Sarmi, Papua, pada kedalaman 38 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas jalur anjak Mamberamo,” katanya dalam keterangan tertulis, sore tadi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik,” ujarnya.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sarmi dengan skala intensitas tertentu.
Getaran dirasakan hampir semua penduduk dan orang terbangun di Kota Jayapura, dan Kabupaten Jayawijaya.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu,” jelasnya.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini menimbulkan kerusakan di Sarmi,” ujarnya.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan terbesar 4,1 magnitudo,” ujarnya.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” pesan Daryono. (Redaksi)