TIMIKA, Koranpapua.id– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah kembali menggelar Lomba Posyandu tahun 2025.
Kegiatan tahunan ini dikolaborasikan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di tingkat kabupaten.
Posyandu Nemangkawi di Kampung Damai, Distrik Kwamki Narama, menjadi lokasi pertama yang dikunjungi tim penilai.
“Hari ini merupakan hari pertama kami melakukan penilaian untuk lomba Posyandu 2025,” ujar Lenni Silas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Mimika.
Lenni menjelaskan, sasaran penilaian tahun ini mencakup 17 kampung di 7 distrik, serta 10 Puskesmas di wilayah dalam kota.
Ia menegaskan bahwa Posyandu merupakan layanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan masyarakat.
Karena itu, pihaknya berharap masyarakat dapat memanfaatkan Posyandu secara maksimal sebagai layanan kesehatan primer.
“Posyandu Nemangkawi sendiri merupakan kampung binaan yang mendapat pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3A-KB),” jelasnya.
Lenni berharap sinergi antarinstansi terus terjalin dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan primer yang mencakup seluruh siklus hidup.
Menurutnya, keberadaan Posyandu harus dilengkapi dengan regulasi, seperti Surat Keputusan (SK) tim pembina, SK kader, serta sarana dan prasarana yang memadai.
“Posyandu kadang pindah-pindah lokasi, tetapi di Kampung Damai sudah tersedia gedung permanen dengan peralatan lengkap sehingga memenuhi standar posyandu. Ini bisa menjadi contoh bagi kampung lain,” ujarnya.
Dinkes Mimika mencatat, hingga tahun 2025 terdapat 109 Posyandu di seluruh Kabupaten Mimika.
Seluruhnya telah dilengkapi alat antropometri sebagai sarana mengukur pertumbuhan dan perkembangan balita. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru