NABIRE, Koranpapua.id- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah ‘memerahputihkan’ wilayah ini dengan mengibarkan 10 juta Bendera Merah dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2025.
Mendukung ini, Pemprov Papua Tengah telah meluncurkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih pada Sabtu 9 Agustus 2025 di Nabire.
Gerakan ini merupakan bagian dari persiapan dan semangat menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan persatuan.
Silwanus Sumule, Pj Sekda Provinsi Papua Tengah ketika melakukan peluncuran itu mengatakan, Bendera Merah Putih memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekedar lembaran kain.
Bendera tersebut merupakan simbol kedaulatan, persatuan, dan pengorbanan para pahlawan bangsa.
Melalui gerakan ini, Pemprov Papua Tengah berupaya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang mendalam.
Gerakan ini juga diharapkan dapat memperkuat semangat persatuan serta kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
Karenanya kepada seluruh elemen masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan gerakan ini.
Silwanus menjelaskan, gerakan pembagian 10 juta Bendera Merah Putih, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah semata.
Inisiatif ini adalah milik seluruh rakyat Papua Tengah. Tujuannya adalah menjadikan momentum ini sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga.
Gerakan ini juga bertujuan untuk membangun kebersamaan yang kokoh serta memperkuat semangat gotong royong.
“Hal ini krusial demi tercapainya kemajuan di seluruh wilayah Papua Tengah. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan nilai-nilai kebangsaan dapat semakin mengakar kuat,” pungkasnya.
Menyambut HUT ke-80 RI, Pemprov Papua Tengah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih.
Pengibaran ini tidak hanya di rumah-rumah pribadi, tetapi juga di perkantoran, sekolah, pasar, hingga ke perahu nelayan.
Harapannya, warna merah putih dapat berkibar di setiap sudut yang ada di Papua Tengah. (Redaksi)