TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan Narkoba menyeluruh bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), PPPK dan honorer.
Pemeriksaan kesehatan dan Narkoba yang digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, berlangsung selama empat hari.
Dimulai hari ini, Rabu 6 Agustus sampai 8 Agustus dan dilanjutkan lagi tanggal 11 Agustus 2025.
Jenis pemeriksaan yang dilakukan antara lain meliputi tes Narkoba, HIV/AIDS, sifilis, asam urat, kolesterol, gula darah, skrining TBC, dan pemeriksaan malaria.
Untuk pemeriksaan pertama hari ini, dimulai dari empat OPD, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas PUPR, dan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Fransiska Takege, Sekretaris Dinkes Mimika menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas instruksi langsung Bupati Mimika.
Tujuannya untuk memastikan ASN bebas dari penyalahgunaan Narkoba, serta mendeteksi secara dini potensi gangguan kesehatan yang mungkin dialami pegawai.
“Sesuai arahan bapak Bupati, seluruh ASN wajib menjalani pemeriksaan, khususnya tes Narkoba. Selain itu, pemeriksaan ini juga mencakup gula darah, kolesterol, dan penyakit menular,” ujar Fransiska.
Menurutnya, pemeriksan ini penting sebagai upaya pencegahan dan pengawasan kesehatan secara menyeluruh.
Ia juga menekankan bahwa pemeriksaan akan menjangkau seluruh OPD, baik yang berkantor di kompleks Pusat Pemerintahan (Puspem) maupun OPD yang berada di luar kawasan tersebut.
Pemeriksaan ini bersifat gratis, sehingga diharapkan semua ASN bisa memanfaatkannya dengan proaktif.
“Kami akan mencatat keikutsertaan ASN dan melaporkannya ke Bupati. Jika ada pegawai yang tidak mengikuti tanpa alasan yang jelas, maka hal itu juga akan kami laporkan,” tegasnya.
Sementara itu, Feika Rande Ratu, Kasi Pengendali Penyakit Tidak Menular Dinkes Mimika menuturkan, pada hari pertama, pemeriksaan menyasar seluruh pegawai di empat OPD yang ditunjuk.
Kepada ASN yang belum sempat mengikuti pemeriksaan pada hari ini, mereka masih bisa datang pada jadwal berikutnya.
“Kami menyediakan semua alat pemeriksaan dari Dinas Kesehatan, dan kegiatan ini bersifat mobile, berpindah dari satu OPD ke OPD lain,” jelas Feika.
Dari sisi medis, dr. Anita Sanjaya dari RS Waa Banti, yang turut terlibat dalam pelaksanaan, menjelaskan bahwa tahapan pemeriksaan diawali dengan skrining dan pengecekan tekanan darah, dilanjutkan dengan pengambilan sampel darah untuk uji laboratorium.
“Untuk pemeriksaan darah seperti kolesterol, asam urat, dan gula darah, hasilnya langsung diinformasikan kepada pegawai. Sedangkan untuk tes Narkoba (NAPZA), hasilnya akan diumumkan kemudian,” ujar dr. Anita.
Ia juga menyebut bahwa berdasarkan hasil sementara, beberapa ASN menunjukkan kecenderungan gangguan kesehatan ringan, seperti tekanan darah tinggi dan kadar asam urat yang tinggi, yang kemungkinan besar dipicu oleh pola makan dan gaya hidup.
“Ini menjadi evaluasi awal agar ASN lebih peduli terhadap kesehatan. Selain sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap ASN, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kesadaran bahwa ASN harus bebas dari Narkoba dan memiliki pola hidup sehat,” pesannya.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun budaya deteksi dini dan pencegahan penyakit di kalangan ASN, sekaligus menjadi agenda berkelanjutan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, sehat, dan produktif. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru