TIMIKA, Koranpapua.id- Dalam rentang waktu Januari hingga Juli 2025, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika telah menangani 16 insiden darurat.
Insiden tersebut mulai dari kecelakaan laut hingga kondisi ekstrem yang mengancam keselamatan manusia.
Dari kejadian-kejadian tersebut, 61 orang berhasil diselamatkan, 11 orang dinyatakan hilang, dan empat orang meninggal dunia.
I Wayan Suyatna, Kepala Kantor SAR Timika, mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan memperhatikan aspek keselamatan dalam melakukan aktivitas di wilayah rawan, baik di perairan, kawasan pegunungan, maupun daerah berketinggian.
“Kami minta masyarakat untuk selalu menggunakan alat keselamatan diri saat beraktivitas, terutama di laut. Pastikan untuk memeriksa kondisi cuaca sebelum berlayar. Jika cuaca buruk, jangan paksakan berlayar,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya membawa alat komunikasi agar apabila terjadi keadaan darurat, masyarakat dapat segera menghubungi pihak berwenang.
“Jika terjadi kondisi darurat, segera hubungi kami melalui Emergency Call 115, atau informasikan kepada keluarga maupun instansi terkait agar dapat diteruskan ke SAR,” tambahnya.
SAR Timika berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan, sehingga ke depan tidak ada lagi korban jiwa akibat kelalaian atau kurangnya persiapan dalam menghadapi risiko alam. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru