TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah berkomitmen membiayai kuliah Strata 1 (S1) bagi 100 guru, baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta di daerah ini.
Langkah ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pendidikan.
Johannes Rettob, Bupati Mimika menegaskan, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program ini, Pemkab Mimika telah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas negeri di Indonesia.
Terkait ini, Bupati meminta Dinas Pendidikan untuk mendata semua guru yang belum menempuh kuliah S1, baik di sekolah negeri maupun swasta.
Meski demikian, para guru yang diusulkan harus benar-benar aktif melaksanakan tugas mengajar selama beberapa tahun di sekolah.
“Mereka akan kami sekolahkan, biayanya ditanggung oleh pemerintah,” jelas Bupati Rettob, Senin 4 Agustus 2025.
Ia menambahkan, program ini terbuka untuk semua guru tanpa membedakan status ASN atau non-ASN, serta asal sekolah.
“Ini tidak hanya untuk guru ASN, tapi juga untuk guru-guru swasta. Tidak ada perbedaan, karena semua guru mengajar anak-anak Mimika. Tapi harus dipastikan bahwa mereka benar-benar berkomitmen sebagai guru,”
“Jangan sampai sudah kami sekolahkan, tapi kemudian berhenti mengajar. Untuk itu akan ada ikatan perjanjian agar program ini berjalan sesuai tujuan,” tegasnya.
Bupati menyebutkan, guru-guru yang diusulkan untuk mengikuti program beasiswa ini harus direkomendasikan oleh kepala sekolah dan Dinas Pendidikan Mimika.
Dikatakan, salah satu syarat utama bagi tenaga guru untuk mendapatkan sertifikasi adalah memiliki ijazah S1.
Menurutnya, sertifikasi ini penting karena berkaitan dengan tunjangan dan peningkatan profesionalisme guru dalam menjalankan tugas.
“Kalau guru ingin mengajar secara profesional, maka dia harus punya sertifikasi. Dan salah satu syarat sertifikasi itu adalah memiliki ijazah S1,” pungkas Bupati.
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru