TIMIKA, Koranpapua.id- Informasi terjadinya penembakan terhadap tiga warga di wilayah kerja PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Sabtu 5 Juli 2025 dibenarkan Kombes Irwan Yuli Prasetyo, Kepala Operasi Amole I 2025.
Menurut Kombes Irwan, tiga warga berinisial RR (27), LS (59), dan LA (31) ditembak saat mencoba kabur setelah merusak pipa konsentrat dan pipa solar milik PTFI.
Irwan mengatakan, kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari SRM PTFI terkait adanya pemotongan pipa aktif maupun non aktif.
Setelah mendapatkan laporan itu, anggota Satgas Amole I 2025 menindaklanjuti dengan melakukan patroli pencegahan bersama pihak Management di Mile Post 50 hingga Mile Post 64.
“Ketika tiba di Mile Post 59.8, tim patroli mendapati camp tempat para terduga pelaku yang sedang melakukan aktivitas di sekitar camp,” jelasnya kepada awak media, Senin 7 Juli 2025.
Petugas kemudian berupaya melakukan upaya pendekatan persuasif terhadap enam orang warga yang berada di sekitar camp tersebut.
Namun para terduga pelaku berusaha melarikan diri sehingga dilakukan tindakan tegas.
Aparat melepaskan tembakan dengan menggunakan amunisi karet dan berhasil mengamankan tiga pelaku, sedangkan tiga orang lainnya melarikan diri.
“Petugas mengamankan tiga orang terduga pelaku sindikat pemotongan pipa dan mengumpulkan barang bukti di TKP. Selanjutnya membawa terduga pelaku ke RSUD Mimika untuk ditangani medis,” bebernya.
Irwan menambahkan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti termasuk hasil konsentrat olahan sebanyak satu kantong plastik. Pihaknya saat ini masih memburu terduga pelaku lainnya yang melarikan diri.
“Tindakan mereka merupakan pelanggaran hukum serius yang mengancam kegiatan operasional PT Freeport Indonesia sebagai aset objek vital nasional dan merugikan negara,” pungkasnya.
Ketiga warga itu, kini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.
“Saat ini 2 orang dengan inisial RR dan LS dilakukan observasi medis di RSUD Mimika dan 1 orang dengan inisial LA dalam pemeriksaan di Polres Mimika,” ujar Irwan.
Untuk diketahui, kasus perusakan pipa konsentrat dan pipa solar PT Freeport Indonesia sudah terjadi sebanyak 14 kali yang lokasi dari Mile Point 44 sampai Mile Point 64
Pengerusakan itu terjadi sejak Sabtu 21 Juni 2025 hingga Jumat 4 Juli 2025. (Redaksi)