ADVERTISEMENT
Selasa, Juli 8, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Kesehatan

Kadinkes Reynold Ubra: Bukan Hanya Obat, Kesadaran Lingkungan Jadi Kunci Hadapi Malaria di Mimika

Apabila banyak penderita malaria tidak menyelesaikan dosis obat sesuai anjuran, maka menyebabkan parasit dalam tubuh kambuh dan berpotensi menyebar ke orang lain melalui gigitan nyamuk.

8 Juli 2025
0
Dinkes Mimika Pastikan ‘Obat Biru’ Kembali Tersedia di Awal Juli 2025

Reynold Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika. (foto:Hayun Nuhuyanan/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, masih menghadapi tantangan serius terkait tingginya kasus malaria.

Tingginya jumlah penderita malaria berujung pada lonjakan konsumsi obat malaria jenis Fix Dose Combination (DHP), atau yang populer disebut ‘obat biru’.

ADVERTISEMENT

Reynold Ubra, S.Si, M.Epid, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, mengungkapkan bahwa kebutuhan ideal masyarakat Mimika akan ‘obat biru’ mencapai 2 juta butir per tahun.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ini adalah konsumsi obat yang sangat tinggi. Padahal, dalam setahun Dinas Kesehatan hanya menerima sekitar 1,2 juta hingga 1,5 juta butir,” ujar Reynold kepada awak media, Senin 7 Juli 2025.

Baca Juga

Aksi Teror Pembakaran Kantor Distrik dan Rumah Bupati di Puncak, Brigjen Faizal Sebut Bagian dari Propaganda KKB

Pemkab Mimika Ajukan Pengisian Kekosongan Jabatan Kepala Dinas PUPR ke BKN

Terkait ini, Dinas Kesehatan akan terus berupaya mengeliminasi malaria di Mimika dan mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat.

Reynold mengidentifikasi dua faktor utama di balik tingginya kasus malaria di Mimika.

Pertama, karena ketidakpatuhan pasien dalam mengonsumsi obat dan kurangnya pengendalian lingkungan.

Dijelaskan, apabila banyak penderita malaria tidak menyelesaikan dosis obat sesuai anjuran, maka menyebabkan parasit dalam tubuh kambuh dan berpotensi menyebar ke orang lain melalui gigitan nyamuk.

Kedua, lingkungan yang tidak terkontrol sehingga menjadi sarang ideal perkembangbiakan nyamuk.

Kondisi ini tidak hanya memperparah penyebaran malaria, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit lain seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diare.

“Pengendalian lingkungan adalah kuncinya, Kami sangat sering menyampaikan bagaimana lingkungan tempat tinggal nyamuk dapat kita kendalikan,” pungkas Reynold.

“Karena kita tidak mengendalikan lingkungan, akhirnya DBD dan diare juga menjadi masalah. Jadi, ini tentang kesadaran setiap individu,” tambahnya.

Reynold menekankan dua pendekatan penting itu untuk memutus mata rantai penularan malaria di daerah ini.

“Masyarakat perlu memperhatikan dua hal ini, sehingga secara perlahan kita bisa menekan kasus malaria di Mimika,” pesannya.

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Konsep Otomatis

Aksi Teror Pembakaran Kantor Distrik dan Rumah Bupati di Puncak, Brigjen Faizal Sebut Bagian dari Propaganda KKB

8 Juli 2025
Tumpang Tindih Fungsi dan Kewenangan, Bupati Johannes Rettob akan Lakukan Restrukturisasi Sejumlah OPD

Pemkab Mimika Ajukan Pengisian Kekosongan Jabatan Kepala Dinas PUPR ke BKN

8 Juli 2025
Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

8 Juli 2025
Dinkes Mimika Pastikan ‘Obat Biru’ Kembali Tersedia di Awal Juli 2025

Kadinkes Reynold Ubra: Bukan Hanya Obat, Kesadaran Lingkungan Jadi Kunci Hadapi Malaria di Mimika

8 Juli 2025
Perpanjangan IUPK Freeport Tidak Setimpal yang Didapat Indonesia

Tiga Warga Ditembak Aparat di Area Freeport, Ini Penjelasan Kombes Irwan Yuli Prasetyo

8 Juli 2025
Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

8 Juli 2025

POPULER

  • Konsep Otomatis

    Kursi Sekda Mimika ‘Panas’, Siapa Penerus Petrus Yumte? Ini Tanggapan Bupati Johannes Rettob

    1981 shares
    Bagikan 792 Tweet 495
  • Cukup Misteri, Ratusan Miliar Dana Desa di Kabupaten Mimika ‘Menguap’

    1464 shares
    Bagikan 586 Tweet 366
  • Kembali Soroti Anjoknya Penyerapan Anggaran di Papua Tengah, Mendagri: Disebabkan Gubernur Berencana Ganti Kepala Dinas

    922 shares
    Bagikan 369 Tweet 231
  • Nasib 18 Tenaga Kesehatan di Mimika ‘Tidak Pasti’, Dua Tahun Belum Terima SK PPPK

    892 shares
    Bagikan 357 Tweet 223
  • Tumpang Tindih Fungsi dan Kewenangan, Bupati Johannes Rettob akan Lakukan Restrukturisasi Sejumlah OPD

    723 shares
    Bagikan 289 Tweet 181
  • Masa Jabatan Kepala Kampung di Mimika akan Dievaluasi, Ketahuan Selewengkan Dana Kampung Langsung Dicopot

    702 shares
    Bagikan 281 Tweet 176
  • Buntut YGH Meninggal Dunia, Warga Blokir Jalan C Heatubun Minta Ganti Rugi Rp1 Miliar

    657 shares
    Bagikan 263 Tweet 164
Next Post
Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

Tumpang Tindih Fungsi dan Kewenangan, Bupati Johannes Rettob akan Lakukan Restrukturisasi Sejumlah OPD

Pemkab Mimika Ajukan Pengisian Kekosongan Jabatan Kepala Dinas PUPR ke BKN

Konsep Otomatis

Aksi Teror Pembakaran Kantor Distrik dan Rumah Bupati di Puncak, Brigjen Faizal Sebut Bagian dari Propaganda KKB

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id