ADVERTISEMENT
Kamis, November 13, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Kesehatan

Kadinkes Reynold Ubra: Bukan Hanya Obat, Kesadaran Lingkungan Jadi Kunci Hadapi Malaria di Mimika

Apabila banyak penderita malaria tidak menyelesaikan dosis obat sesuai anjuran, maka menyebabkan parasit dalam tubuh kambuh dan berpotensi menyebar ke orang lain melalui gigitan nyamuk.

8 Juli 2025
0
Dinkes Mimika Pastikan ‘Obat Biru’ Kembali Tersedia di Awal Juli 2025

Reynold Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika. (foto:Hayun Nuhuyanan/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, masih menghadapi tantangan serius terkait tingginya kasus malaria.

Tingginya jumlah penderita malaria berujung pada lonjakan konsumsi obat malaria jenis Fix Dose Combination (DHP), atau yang populer disebut ‘obat biru’.

ADVERTISEMENT

Reynold Ubra, S.Si, M.Epid, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, mengungkapkan bahwa kebutuhan ideal masyarakat Mimika akan ‘obat biru’ mencapai 2 juta butir per tahun.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ini adalah konsumsi obat yang sangat tinggi. Padahal, dalam setahun Dinas Kesehatan hanya menerima sekitar 1,2 juta hingga 1,5 juta butir,” ujar Reynold kepada awak media, Senin 7 Juli 2025.

Baca Juga

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

Terkait ini, Dinas Kesehatan akan terus berupaya mengeliminasi malaria di Mimika dan mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat.

Reynold mengidentifikasi dua faktor utama di balik tingginya kasus malaria di Mimika.

Pertama, karena ketidakpatuhan pasien dalam mengonsumsi obat dan kurangnya pengendalian lingkungan.

Dijelaskan, apabila banyak penderita malaria tidak menyelesaikan dosis obat sesuai anjuran, maka menyebabkan parasit dalam tubuh kambuh dan berpotensi menyebar ke orang lain melalui gigitan nyamuk.

Kedua, lingkungan yang tidak terkontrol sehingga menjadi sarang ideal perkembangbiakan nyamuk.

Kondisi ini tidak hanya memperparah penyebaran malaria, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit lain seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diare.

“Pengendalian lingkungan adalah kuncinya, Kami sangat sering menyampaikan bagaimana lingkungan tempat tinggal nyamuk dapat kita kendalikan,” pungkas Reynold.

“Karena kita tidak mengendalikan lingkungan, akhirnya DBD dan diare juga menjadi masalah. Jadi, ini tentang kesadaran setiap individu,” tambahnya.

Reynold menekankan dua pendekatan penting itu untuk memutus mata rantai penularan malaria di daerah ini.

“Masyarakat perlu memperhatikan dua hal ini, sehingga secara perlahan kita bisa menekan kasus malaria di Mimika,” pesannya.

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

12 November 2025
Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

12 November 2025

Warnai HKN 2025, Dinkes Mimika Selenggarakan Pameran ‘Lensa Pengabdian’, Dibuka untuk Umum

12 November 2025
MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

12 November 2025
Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

12 November 2025
Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

12 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    698 shares
    Bagikan 279 Tweet 175
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    627 shares
    Bagikan 251 Tweet 157
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    565 shares
    Bagikan 226 Tweet 141
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
  • Politisi Golkar Ingatkan Gubernur Meki Nawipa Bantu Selesaikan Konflik di Papua Tengah

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
Next Post
Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

Tumpang Tindih Fungsi dan Kewenangan, Bupati Johannes Rettob akan Lakukan Restrukturisasi Sejumlah OPD

Pemkab Mimika Ajukan Pengisian Kekosongan Jabatan Kepala Dinas PUPR ke BKN

Aksi Teror Pembakaran Kantor Distrik dan Rumah Bupati di Puncak, Brigjen Faizal Sebut Bagian dari Propaganda KKB

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id