TIMIKA, Koranpapua.id– Masa jabatan sebagian besar kepala kampung di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, akan selesai pada akhir tahun 2025.
Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika membuka kesempatan perpanjangan masa jabatan selama dua tahun, apabila dinilai menunjukan kinerja baik.
Perpanjangan masa jabatan ini tidak berlaku bagi kepala kampung yang terbukti melakukan penyelewengan dalam pengelolaan dana kampung, karena akan langsung dicopot.
Abraham Kateyau, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Mimika, menjelaskan bahwa perpanjangan sangat bergantung pada hasil evaluasi menyeluruh yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
“Kami telah melaporkan hal ini kepada Bupati, dan pimpinan menginginkan adanya evaluasi kinerja kepala kampung secara keseluruhan sebelum masa jabatan mereka berakhir,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 2 Juli 2025.
Untuk memastikan objektivitas penilaian, Pemkab Mimika berencana membentuk tim terpadu yang nanti menilai kinerja setiap kepala kampung selama masa tugas mereka.
Abraham menegaskan, untuk mengantikan kepala kampung yang dicopot, akan ditunjuk pelaksana tugas sementara hingga pemilihan kepala kampung serentak.
Ia menambahkan, pemberian Surat Keputusan (SK) bagi kepala kampung yang masa jabatannya diperpanjang dan penunjukan pelaksana tugas rencananya akan diberikan usai upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2025. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru