TIMIKA, Koranpapua.id– Prestasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dalam penyajian laporan pengelolaan keuangan dan laporan kinerja cukup membanggakan.
Bayangkan sampai dengan tahun 2025, secara berturut-turut, Pemkab Mimika meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Meski dibalik itu, Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menemukan sekitar 70 lebih temuan yang masih harus diperbaiki dan dievaluasi.
Hal itu disampaikan Emanuel Kemong, Wakil Bupati Mimika ketika memimpin apel gabungan yang berlangsung di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem), Senin 16 Juni 2025.
Meski tidak menyebutkan secara rinci puluhan temuan tersebut, namun Wabup Emanuel mengingatkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memperhatikan dan segera melakukan evaluasi atas semua temuan tersebut.
“Kita sudah mendapatkan 10 kali WTP, namun bapa ibu dibalik itu BPK mendapatkan sejumlah catatan untuk kita perbaiki,” ujar Wabup Emanuel.
Terkait dengan adanya puluhan temuan ini, Wabup Emanuel mengingatkan pimpinan OPD selaku pengguna anggaran untuk segera melakukan koordinasi dengan Inspektorat agar mengetahui apa saja yang harus dibenahi.
Wabup Emanuel juga menyampaikan bahwa dalam penilaiannya selama ini masih ada OPD yang tidak banyak perkembangan dalam penggunaan anggaran.
“Sampai hari ini saya mendapat informasi tidak banyak perkembangan yang telah dilakukan oleh dinas sebagai pengguna anggaran,” pungkasnya.
Terkait dengan itu, Wabup Emanuel menegaskan agar seluruh pimpinan OPD untuk mempercepat pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.
“Bapak ibu tidak perlu terpaku, ini tidak banyak berkembang, belum banyak, oleh karena itu saya kira jangan kaku untuk laksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah disusun,” timpal Wabup Emanuel.
“Seperti terakhir-terakhir ini sudah ada penunjukan kontraktor atau sudah ada pelelangan. Saya kira jangan menunggu terlalu lama, karena sudah hampir setengah tahun tapi anggaran belum begitu signifikan bergerak di OPD,” tambahnya.
Wabup Emanuel berharap agar pimpinan OPD tetap menjalankan pekerjaan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Jangan kita mau coba-coba keluar dari mekanisme dan prosedur dalam menggunakan anggaran. Peringatan untuk kita bahwa penegak hukum tidak main-main lagi,” pesannya.
Meski demikian kata Wabup Emanuel, dengan adanya sejumlah kejadian terkait dugaan penyelewengan keuangan daerah, bukan berarti membuat OPD menjadi takut untuk melaksanakan pekerjaan.
“Sewaktu waktu akan muncul pemeriksaan, juga dengan kejadian saat ini menjadi peringatan untuk kita semua, bukan menjadi takut, tetapi jalankan program dengan penuh tanggung jawab”.
Sebelumnya Johannes Rettob, Bupati Mimika mengatakan bahwa, Pemkab Mimika mendapatkan catatan pada empat kategori temuan.
Diantaranya terkait dengan laporan administrasi, kinerja, kekurangan volume pekerjaan, kelebihan bayar dan juga aset daerah. (Redaksi)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru.