TIMIKA, Koranpapua.id– Pentahbisan Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika merupakan suatu sejarah baru gerejawi bagi umat Katolik di Keuskupan Timika.
Prosesi pelaksanaan pentahbisan dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari, dimulai tanggal 13 Mei sampai 15 Mei 2025 di Gereja Katedral Tiga Raja Timika.
Dengan ditetapkan Timika, ibukota Kabupaten Mimika menjadi tuan rumah pentahbisan itu, maka sangat diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung kesuksesan acara tersebut.
Hal itu disampaikan Elly Doloma, Tokoh Pemuda Amungsa dalam keterangannya kepada koranpapua.id, Rabu 7 Mei 2025.
“Saya Elly Dolame tokoh pemuda Amungsa Mimika mendukung penuh dan mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Mimika untuk sama-sama sukseskan kegiatan pentabisan Uskup Timika,” ujar Elly.
Menurutnya, upacara pentahbisan Uskup Bernard merupakan kegiatan gerejawi yang sangat mulia.
Karenanya seluruh masyarakat Mimika untuk mendukungnya dengan tetap menjaga ketertiban dan keamanan, sehingga semua prosesi pentahbisan bisa berlangsung dengan aman dan sukses.
“Selama kegiatan tidak boleh ada keributan sosial harus saling mengandeng tangan satu dengan lainnya. Beda agama beda suku dan budaya tetapi kita harus bersatu untuk sukseskan acara ini,” pungkasnya.
Dengan suksesnya acara pentabisan, kata Elly sebagai wujud dari tolorensi umat beragama yang selama ini sudah berjalan baik di daerah ini.
“Kita harus tunjukkan kepada negara bahwa Kabupaten Mimika tetap menjaga nilai-nilai tolorensi dengan baik,” tandasnya.
Seperti diketahui, pentahbisan Uskup Keuskupan Timika akan dihadiri oleh 37 Uskup dari seluruh Indonesia.
Belasan ribu umat, baik dari wilayah Papua maupun Indonesia dipastikan akan menghadiri upacara keagamaan tersebut.
Johannes Rettob, Ketua Panitia Pentahbisan Uskup mengatakan, kehadiran 37 Uskup menjadi momen penting dalam prosesi pentabisan Uskup Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA.
“Secara umum persiapan acara telah memasuki tahap akhir. Seluruh seksi kepanitiaan telah melaksanakan gladi bersih dan simulasi. Sebagian besar tamu tiba di Timika tanggal 12 dan 13 Mei 2025,” terang Johannes Rettob yang juga Bupati Mimika, Selasa 6 Mei 2025. (Redaksi)