ADVERTISEMENT
Sabtu, November 22, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

Geruduk Kantor Dishub, Ratusan Warga Mimika Desak Penerbangan Subsidi Empat Distrik Segera Dibuka

Selain tuntutan diatas mereka mendesak agar Pemkab Mimika berhenti menyampaikan stigma bahwa daerah pedalaman di empat distrik menjadi zona merah.

29 April 2025
0

Sejumlah masyarakat empat distrik meminta buka kembali akses penerbangan subsidi pemerintah di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Selasa 29 April 2025.(foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Ratusan warga melakukan unjuk rasa di depan kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah di Jalan C Heatubun, Selasa 29 April 2025.

Mereka berasal dari Distrik Alama, Jila, Hoya dan Distrik Tembagapura yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Peduli Penerbangan Subsidi Empat Distrik.

ADVERTISEMENT

Kedatangan ratusan warga ke kantor yang dikepalai oleh Jania Basir itu, untuk menuntut Dishub Mimika segera membuka kembali layanan penerbangan subsidi ke empat distrik di wilayah pedalaman Mimika.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Adapun empat wilayah distrik yang sudah beberapa tahun terakhir tidak ada pelayanan penerbangan itu yakni, Distrik Jila, Distrik Alama, Distrik Hoya dan Distrik Tembagapura.

Baca Juga

Lanal Timika Pastikan Keamanan Maritim Papua Kondusif, Letkol Bekti Sebut Illegal Fishing Sudah Berkurang

Freeport Apresiasi Tiga Generasi Muda Suku Amungme dan Kamoro Raih Gelar Dokter

Dalam orasi yang mereka sampaikan bahwa sejak terhentinya penerbangan subsidi ke wilayah-wilayah itu, mengakibatkan sektor ekonomi, pendidikan bahkan kesehatan lumpuh total.

“Banyak bayi dan ibu hamil tidak dapat mendapatkan pertolongan segera. Karena itu, kami minta Dishub harus segera membuka kembali penerbangan subsidi ke wilayah pegunungan,” tegas Miler Janampa, dalam orasinya.

Selain itu, masyarakat empat distrik meminta pemerintah, segera menyeselesaikan Bandara yang dalam proses pembangunan di distrik Hoya serta verifikasi dan registrasi Lapangan Terbang (Lapter) yang sudah dibangun di Jila.

“Sejak 2014 di Hoya tidak ada Lapter jadi mohon direalisasikan tahun ini. Kami minta dalam satu bulan harus direalisasikan. Kalau tidak kami akan duduki Bandara Mozes Kilangin,” ancam massa aksi.

Pantauan media ini, tuntutan yang sama juga disampaikan sejumlah tokoh masyarakat saat menyampaikan orasi secara bergantian

Salah satunya, Petrus Kibak, tokoh masyarakat Jila. Dia menyampaikan rasa prihatin atas terhentinya layanan penerbangan ke wilayah pegunungan yang terjadi sudah setahun lebih.

Menurutnya, dampak dari terhenti penerbangan itu, menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan besar dalam mengakses layanan dasar.

Selain tuntutan diatas mereka mendesak agar Pemkab Mimika berhenti menyampaikan stigma bahwa daerah pedalaman di empat distrik menjadi zona merah.

“Jangan jadikan faktor keamanan sebagai alasan tidak adanya penerbangan subsidi,” tegasnya.

Menangapi tuntutan tersebut, Jania Basir, Kadis Perhubungan Mimika menjelaskan, pihaknya telah berupaya meyakinkan operator untuk melayani penerbangan ke pedalaman Mimika, namun alasan operator masih terkendala keamanan.

“Susi Air juga kami sudah hubungi untuk masuk melayani subsidi penerbangan perintis tapi sampai saat ini Susi Air tidak bersedia dan alasan mereka keamanan. Bukan pemerintah daerah yang tidak mau tapi operator yang tidak bersedia,” jelas Jania.

“Kami sudah urus dari bulan Januari mungkin. Kami mau untuk penerbangan subsidi penerbangan perintis ini jalan, jadi yang bicara soal keamanan itu bukan kami tapi operator sendiri yang tidak mau,” timpal Jania.

Kepada massa aksi, Jania menegaskan bahwa pihaknya sudah berupaya berkoordinasi dengan operator maskapai lain namun belum ada yang bersedia dengan alasan keamanan.

Jania mengatakan, terkait adanya beberapa pesawat yang terbang ke wilayah-wilayah itu, dikarenakan biaya carter yang diterima operator penerbangan jauh lebih mahal dari harga subsidi yang diberikan pemerintah.

“Mungkin karena biaya carternya tinggi, jadi ada operator yang mau meski tahu resiko yang harus ditanggung. Mereka operator mungkin mau mempertaruhkan karena mereka dibayar mahal untuk carteran,” pungkasnya. (Redaksi)

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Pelaku Serangan Brutal Nakes Kiwirok, Maam Taplo Berhasil Dibekuk Satgas ODC

Pelaku Serangan Brutal Nakes Kiwirok, Maam Taplo Berhasil Dibekuk Satgas ODC

22 November 2025
Satgas Yonif 743/PSY Gelar Free Medical Care, Disambut Hangat Masyarakat Papua

Satgas Yonif 743/PSY Gelar Free Medical Care, Disambut Hangat Masyarakat Papua

22 November 2025
Dua Atlet Papua Athletics Center Tampil Memukau di SEA U18–U20 Athletics Championship 2025

Dua Atlet Papua Athletics Center Tampil Memukau di SEA U18–U20 Athletics Championship 2025

22 November 2025
Lanal Timika Pastikan Keamanan Maritim Papua Kondusif, Letkol Bekti Sebut Illegal Fishing Sudah Berkurang

Lanal Timika Pastikan Keamanan Maritim Papua Kondusif, Letkol Bekti Sebut Illegal Fishing Sudah Berkurang

22 November 2025
Freeport Apresiasi Tiga Generasi Muda Suku Amungme dan Kamoro Raih Gelar Dokter

Freeport Apresiasi Tiga Generasi Muda Suku Amungme dan Kamoro Raih Gelar Dokter

22 November 2025
Buntut Tewasnya Pekerja Bangunan yang Diduga Dibacok KKB, Polisi Minta Keterangan Tiga Warga OAP

Buntut Tewasnya Pekerja Bangunan yang Diduga Dibacok KKB, Polisi Minta Keterangan Tiga Warga OAP

22 November 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Pelaku Serangan Brutal Nakes Kiwirok, Maam Taplo Berhasil Dibekuk Satgas ODC

    Pelaku Serangan Brutal Nakes Kiwirok, Maam Taplo Berhasil Dibekuk Satgas ODC

    916 shares
    Bagikan 366 Tweet 229
  • Aksi Damai di Depan Kantor YPMAK, Masyarakat Adat Desak Pertemuan Resmi dengan Freeport

    747 shares
    Bagikan 299 Tweet 187
  • Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    885 shares
    Bagikan 354 Tweet 221
  • Profiling ASN Mimika 2025 Segera Digelar, 668 Pejabat dan Pelaksana Masuk Daftar Peserta

    652 shares
    Bagikan 261 Tweet 163
  • Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

    590 shares
    Bagikan 236 Tweet 148
  • Anggota Polres Tolikara Tewas Dianiaya di Kendari, Jenazah Diterbangkan ke Jayapura

    588 shares
    Bagikan 235 Tweet 147
  • Pemda Mimika Umumkan Hari Libur Cuti Bersama Sepanjang November dan Desember 2025

    582 shares
    Bagikan 233 Tweet 146
Next Post
Temui Massa Aksi di Kantor Dishub Mimika, Bupati Johannes Rettob: Kasih Waktu Pemerintah Satu Bulan akan Selesaikan

Temui Massa Aksi di Kantor Dishub Mimika, Bupati Johannes Rettob: Kasih Waktu Pemerintah Satu Bulan akan Selesaikan

Wujudkan Kota Timika yang Bersih dan Indah, DLH Mimika Seminar Master Plan Pengelolaan Sampah

Wujudkan Kota Timika yang Bersih dan Indah, DLH Mimika Seminar Master Plan Pengelolaan Sampah

Dari Mimbar Gereja, Pastor Amandus Ingatkan Pendukung JOEL untuk Tidak Meminta Imbalan Proyek dan Posisi Tertentu

Bupati Mimika Janji Tindak Tegas Pemilik Mobil Dinas yang Ganti Plat Hitam, Ada yang Dipakai Rental

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id