SORONG, Koranpapua.id- Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat Daya bergerak cepat lakukan persiapan untuk mendukung pelaksanaan operasional pasca dibentuk November 2024 lalu.
Setelah Brigadir Jenderal (Brigjend) Pol Gatot Haribowo ditunjuk sebagai Kapolda, kini mereka telah memiliki Markas Kepolisian Daerah (Mapolda), yang secara resmi dibuka, Rabu 8 Januari 2025.
Pembukaan gedung Mapolda sementara yang ditandai dengan pembukaan selubung papan nama, beralamat di Jalan Sandiwon, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Untuk diketahui gedung Mapolda Papua Barat Daya itu, sebelumnya adalah gedung Kampus UNIPA Fakultas Teknik Pertambangan.
Oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong diserahkan untuk digunakan sementara oleh jajaran Polda Papua Barat Daya.
Jhoni Way, Pj Sekda Provinsi Papua Barat Daya mengatakan, pemerintah provinsi sudah memikirkan untuk mencarikan gedung untuk dijadikan Mapolda, pasca dilantiknya Brigjend Gatot Haribowo sebagai Kapolda.
“Setelah diskusi dengan Pj Bupati Sorong, akhirnya disepakati gedung kampus ini digunakan sementara menjadi Mapolda Papua Barat Daya,” ujar Jhoni.
Dikatakan, kedepan gedung Mapolda Papua Barat Daya akan dibangun baru, dengan menempati lokasi di depan Kampus UNIPA Fakultas Kedokteran di Klamesen, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong seluas 50 hektare.
“Pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 50 hektar. Sudah dilakukan pembicaraan dengan masyarakat adat dan pertanahan yang melalui proses cukup panjang,” ungkap Jhoni.
Ia berharap dengan telah adanya gedung Mapolda, dapat berdampak positif meningkatkan kinerja aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Provinsi Papua Barat Daya.
Brigjen Pol. Gatot Hariwibowo, Kapolda Papua Barat Daya dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa, kebutuhan sebuah organisasi di Provinsi Papua Barat Daya resmi dilahirkan, tentunya diimbangi dengan kehadiran Polda dan Kodam.
“Mapolda ini milik bersama. Saya mengharapkan peran serta dan dukungan dari semua pihak ketika nanti sudah mulai beroperasi,” pintanya.
Kapolda menuturkan untuk membangun Mapolda, pemerintah provinsi perlu mempersiapkan lahan, yang kemudian untuk pembangunan fisiknya dianggarkan oleh institusi Polri.
“Program pemerintah pusat tahun 2025 ini, mungkin termasuk pembangunan Mapolda Papua Barat Daya, kita belum tahu pasti. Tapi kayanya tidak mungkin terlalu lama, karena Papua Barat Daya telah berusia 2 tahun,” pungkasnya. (Redaksi)