SORONG, Koranpapua.id- Dapur sehat yang seharusnya tersebar di lima kabupaten dan satu kota dalam wilayah Provinsi Papua Barat Daya dinyatakan belum siap.
Hal ini menjadi salah satu faktor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya menunda pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah itu.
Ditundanya program MBG itu setelah diketahui bahwa masih banyak ditemukan sejumlah ketidaksiapan dan kekurangan oleh pemerintah.
Hal ini disampaikan Otto Ihalauw, Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Perwakilan Provinsi Papua Barat Daya kepada wartawan, kemarin.
Menurutnya, Papua Barat Daya memerlukan sedikitnya 60 dapur sehat yang dibangun di lima kabupaten dan satu kota. Namun saat ini baru ada empat dapur sehat yang ada di Kota Sorong.
“Kita akan melakukan rapat kordinasi untuk mengambil langkah cepat dengan melibatkan TNI dan Zipur,” ujar Otto.
Ia berharap program MBG sudah bisa terlaksana pada 13 Januari 2025 mendatang.
Meski pelaksanaan program MBG ditunda, namun dirinya memberikan apresiasi positif terhadap program ini, karena sangat bermanfaat terutama untuk masyarakat kurang mampu.
“Terima kasih kepada Presiden Prabowo atas program yang sangat menyentuh langsung bagi masyarakat yang mengalami kekurangan gizi, baik ibu dan anak,” imbuhnya. (Redaksi)