TIMIKA, Koranpapua.id- Papua Tengah menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang mengalami fluktuasi cukup signifikan.
Ini bisa dilihat dari melonjaknya harga sejumlah kebutuhan pangan menjelang akhir tahun 2024.
Dikutip dari data yang dihimpun Badan Pangan Nasional (Bapanas), beberapa komoditas pangan pokok mengalami kenaikan harga, sementara beberapa lainnya mengalami penurunan.
Adapun harga pangan yang mengalami kenaikan yakni, daging ayam ras hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp1.440 (3,67%), dari Rp37.770 menjadi Rp39.210 per kilogram.
Kenaikan tertinggi tercatat di Papua Tengah, di mana harga daging ayam ras dipatok hingga Rp60.000 per kilogram, jauh di atas rata-rata harga Nasional.
Tak hanya daging ayam, harga telur ayam ras juga naik Rp940 (2,95%), dari Rp30.900 menjadi Rp31.840 per kilogram.
Di Papua Tengah, telur ayam ras bahkan mencapai Rp75.000 per kilogram.
Hal ini menunjukkan adanya perbedaan harga yang cukup signifikan di berbagai wilayah.
Berikut daftar bahan pangan lainnya yang mengalami kenaikan harga:
Cabai Merah Keriting: Naik menjadi Rp49.060 per kilogram (dari Rp48.160)
Jagung Tingkat Peternak: Naik menjadi Rp6.970 per kilogram (dari Rp6.090)
Kedelai Biji Kering (Impor): Naik menjadi Rp10.910 per kilogram (dari Rp10.330)
Garam Halus Beryodium: Naik menjadi Rp12.010 per kilogram (dari Rp11.560)
Gula Konsumsi: Naik menjadi Rp18.430 per kilogram (dari Rp18.020)
Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Naik menjadi Rp19.050 per liter (dari Rp18.770)
Tepung Terigu Kemasan (Non-Curah): Naik menjadi Rp13.220 per kilogram (dari Rp13.070)
Beras Premium: Naik menjadi Rp15.460 per kilogram (dari Rp15.430)
Harga Pangan yang Mengalami Penurunan
Meski banyak bahan pangan yang mengalami kenaikan, ada juga beberapa yang justru turun harga, memberikan angin segar bagi konsumen.
Daging sapi murni tercatat mengalami penurunan harga paling tajam, yakni Rp3.400 (2,57%), dari Rp135.460 menjadi Rp132.060 per kilogram.
Berikut daftar bahan pangan yang mengalami penurunan harga:
Ikan Kembung: Turun menjadi Rp36.580 per kilogram (dari Rp38.730)
Ikan Tongkol: Turun menjadi Rp30.680 per kilogram (dari Rp32.450)
Bawang Merah: Turun menjadi Rp39.940 per kilogram (dari Rp40.850)
Ikan Bandeng: Turun menjadi Rp32.910 per kilogram (dari Rp33.780)
Bawang Putih Bonggol: Turun menjadi Rp42.360 per kilogram (dari Rp42.680)
Cabai Rawit Merah: Turun menjadi Rp57.710 per kilogram (dari Rp57.910)
Minyak Goreng Curah: Turun menjadi Rp17.400 per liter (dari Rp17.600)
Tepung Terigu (Curah): Turun menjadi Rp10.020 per kilogram (dari Rp10.110)
Beras Medium: Turun menjadi Rp13.470 per kilogram (dari Rp13.490)
Adapun faktor terjadinya kenaikan harga di beberapa bahan pokok, seperti daging ayam ras dan telur ayam ras, dapat dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi menjelang akhir tahun serta terkendala distribusi ke beberapa wilayah, seperti Papua Tengah.
Di sisi lain, penurunan harga pada komoditas seperti daging sapi dan ikan bisa disebabkan oleh faktor musim atau peningkatan pasokan dari daerah tertentu. (Redaksi)