TIMIKA- Koranpapua.id- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mimika, Papua Tengah memastikan ketersediaan pangan, gas elpiji dan Bahan Bakar Minyak (BBM) mencukupi hingga Januari 2025.
Ketersediaan sejumlah kebutuhan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), setelah TPID Mimika kembali melakukan pemantauan lapangan, Selasa 17 Desember 2024.
Pemantauan yang dipimpin Frans Kambu, Plt. Asisten II Setda Mimika yang didampingi Petrus Paliambaa, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika ini, dengan mendatangi beberapa gudang milik distributor dan SPBU Nawaripi.
Frans Kambu mengungkapkan, pemantauan ketersediaan pangan, gas elpiji dan BBM menjelang Nataru merupakan kali kedua, setelah sebelumnya dilakukan pada Selasa 3 Desember 2024 lalu.
Frans mengungkapkan dalam pemantaun di gudang distributor diketahui ketersediaan beras, air minum kemasan, minyak goreng, gas elpiji, semen, bawang merah, bawang putih dan wortel masih mencukupi hingga awal tahun depan.
“Pada intinya persediaan masih stabil termasuk harga juga masih normal,” kata Frans kepada koranpapua.id ketika melakukan pemantauan di Pasar Sentral Timika.
Ketika berada di SPBU Nawaripi, Frans meminta kepada pengelola SPBU untuk menyiapkan kuota BBM yang banyak agar selama Nataru tidak terjadi kekosongan.
“Kita minta setelah Natal hingga 5 Januari 2025 tidak boleh BBM kosong. Karena di awal Januari mobilitas masyarakat cukup tinggi pasca liburan,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Petrus Paliambaa, Kepala Disperindag Mimika.
Ia menuturkan, pada H-8 menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 1 Januari 2025, semua barang kebutuhan pokok masih tersedia hingga Januari 2025.
Sementara terkait BBM, Petrus mengungkapkan sesuai laporan pihak Pertamina sejauh ini pelayanan untuk Solar, Pertalite masih berjalan normal kecuali Pertamax.
“Sejak kemarin Pertamax habis karena kapal terlambat masuk. Sesuai informasi dari Pertamina siang ini sudah masuk. Sedikit terlambat karena di Pomako ada banjir rob, sehingga tunggu air surut baru petugas bisa bergerak,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Petrus dan Frans meminta kepada masyarakat Mimika jangan panik dan takut akan kekosongan pangan maupun kebutuhan lainnya.
Perlu diketahui dalam pemantauan ini, TPID mendatangi beberapa gudang distributor yang selama ini berjualan bahan pangan ke Mimika.
Diantaranya, PT. Irian Jaya Sehat di Jalan Cendrawasih sebagai distributor beras, minyak goreng.
Indimatam Nusantara di Jalan Yos Sudarso, Nawaripi sebagai distributor gas elpiji, beras dan semen.
Adhitama di Jalan Yos Sudarso yang juga distributor beras, minyak goreng dan barang lainnya.
Di Pasar Sentral Timika TPDI memantau Sembako, daging babi, sayuran serta CV. Barokah sebagai distributor bawang merah, bawang putih, kentang dan wortel. (Redaksi)