NABIRE, Koranpapua.id- Dinas Ketahanan Pangan, Provinsi Papua Tengah gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dipusatkan di Lapangan Bandara Nabire, Kamis 12 Desember 2024.
GPM ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan menekan harga pasar menjelang Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 1 Januari 2025 (Nataru).
Frence The Papara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Tengah mengatakan, melalui GPM pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Ini Gerakan Pangan Murah bukan pasar murah. Kalau pasar murah itu ada subsidi, sedangkan pangan murah untuk pemenuhan kebutuhan pangan yang berdampak langsung ke masyarakat,” jelasnya.
Dikatakan, pelaksanaan GPM ini merupakan yang terakhir di tahun 2024 sebagai upaya mengendalikan inflasi di Papua Tengah yang pada Bulan Oktober dan November cukup tinggi di Indonesia yakni mencapai 4,35 persen.
Karena itu di akhir tahun 2024 bertepatan dengan Nataru, pemerintah berupaya menekan inflasi sehingga masyarakat tidak susah mendapatkan sembilan bahan pokok.
“Kita kerjasama dengan distributor. Mereka bisa menjual lebih murah dari harga pasar, sehingga dapat dijangkau masyarakat,” pungkasnya.
“Pangan murah salah satu upaya untuk pengendalian inflasi. Tujuannya pangan tidak langka, tapi tetap ada dengan harga yang terjangkau,” tandasnya.
Adapun sejumlah bahan pokok yang tersedia di GPM yakni, cabe, bawang merah, dan bawang putih, beras, telur, minyak goreng, gula pasir, terigu dan bahan pangan lainnya.
“Kita contohkan cabe lokal sekarang dijual Rp45.000 per kilogram. Untuk menekan harga, pemerintah mendatangkan dari luar, dengan harapan pedagang dapat menurunkan harga pasar yang terlalu tinggi,” tuturnya (Redaksi).