ADVERTISEMENT
Minggu, Juni 1, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Budaya

Selesaikan ‘Kudeta’ Kepengurusan Yu-Amako, Badan Pembina Jadwalkan Rapat Tanggal 6 Desember 2024

Sekretaris Badan Pembina menjelaskan berkaitan dengan rapat Badan Pembina, selain telah mengirim undangan fisik kepada para pembina, melalui pemberitaan di media ini sekaligus pemberitahuan resmi.

1 Desember 2024
0
Selesaikan ‘Kudeta’ Kepengurusan Yu-Amako, Badan Pembina Jadwalkan Rapat Tanggal 6 Desember 2024

Benediktus Iripiaro, Sekretaris Badan Pembina Yu Amako (baju merah) dan Gregorius Okoare, Anggota Badan Pembina Yu Amako foto bersama usai memberikan keterangan pers kepada media di Kantor PT Otomona pada Sabtu malam 30 November 2024. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Badan Pembina Yayasan Yu-Amako Kabupaten Mimika, Papua Tengah akan menyelesaikan persoalan ‘kudeta’ yang terjadi dalam yayasan tersebut.

Untuk mencari solusi penyelesaiannya, Badan Pembina telah menjadwalkan pertemuan pada tanggal 6 Desember 2024.

ADVERTISEMENT

Dalam pertemuan itu akan dibahas empat agenda utama mengenai permasalahan ‘kudeta’ kepengurusan Yu Amako periode 2019-2024.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Empat agenda tersebut yakni, laporan pertanggungjawaban pengurus, laporan pertanggungjawaban pengawas dan pemilihan serta pengesahan organ yayasan (pengurus, pengawas dan pembina) periode 2024-2029.

Baca Juga

Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

Hal ini disampaikan Gregorius Okoare selaku Anggota Badan Pengawas Yayasan Yu Amako dalam jumpa pers di Kantor PT Otomona, Sabtu 30 November 2024.

Pria yang biasa dipanggil Geri ini menjelaskan, keberadaan Yayasan Yu Amako membawahi masyarakat Kamoro di lima kampung yaitu, Nawaripi, Koperapoka, Nayaro, Ayuka, dan Timika.

Dan dalam yayasan itu, setiap kampung mempunyai keterwakilan yang duduk di kepengurusannya.

Dijelaskan Geri, pada masa kepengurusan Tomas Too periode 2019-2024 dengan sebelas orang Badan Pembina, yayasan ini masih berjalan baik.

Namun dalam masa periode kepengurusan itu terjadi kudeta kepemimpinan yang dilakukan oleh Polikarpus Iwatiro selaku Ketua Badan Pembina Yu-Amako.

Ia bertindak atas nama pribadi mengadakan rapat pembina tertutup tanggal 23 September 2024 bertempat di Hotel Kamoro Time, Timika.

Dalam rapat itu memilih Yohanis Mifaro C sebagai Ketua Yayasan Yu Amako yang baru periode 2024-2029.

Namun dalam rapat ini hanya dihadiri dua anggota Badan Pembina atas nama Polikarpus Owemena dan Paulus Yamiro.

Sementara Hironimus Urumami tidak hadir karena alasan sakit. Meski demikian, mereka tetap meminta tanda tangan Hironimus dengan dalil, semua sudah sepakat karena masa jabatan kepengurusan Yu-Amako telah berakhir.

Hal itu juga dialami oleh Yohanis Mifaro A, yang juga tanda tangan surat pemilihan pengurus baru, setelah mendengar alasan yang sama.

Terkait dengan kronologis itu, Geri menilai rapat kudeta pemilihan ketua pengurus baru cacat hukum.

Alasannya, dirinya bersama anggota badan pembina Benediktus Iripiaro (Sekretaris Badan Pembina), Egenius Emareyawau, Yosep Mirapuru, Otto Taote, Dikson Bonay tidak dilibatkan.

Selain itu jumlah anggota badan pembina yang hadir tidak memenuhi kuorum, termasuk tanggal pelaksanaan pertemuan 23 September 2024 sebelum masa jabatan pengurus lama berakhir pada 17 November 2024 sesuai akta notaris.

Geri menyayangkan meskipun pemilihan tidak memenuhi syarat, Polikarpus Iwatiro selaku Ketua Badan Pembina Yu-Amako tetap melantik Yohanis Mifaro C menjadi ketua.

Berkaitan dengan persoalan ini, kata Geri, Badan Pembina telah melaporkan persoalan ini ke Reskrim Polres Mimika. Pada kasus yang sama juga dilaporkan adanya dugaan pemalsuan tanda tangan Yosep Mirapuru.

“Kasus ini sebenarnya sudah dilakukan mediasi di Polsek Miru. Tapi polisi arahkan untuk dibawa ke Reskrim Polres Mimika. Mereka palsukan tanda tangan karena yang ada di undangan beda dengan aslinya di KTP,” jelas Geri.

Atas persoalan ini, Geri bersama lima anggota Badan Pembina bersepakat terhitung tanggal 29 November 2024 telah melayangkan surat undangan Rapat Pembina Yayasan Yu Amako pada Jumat 6 Desember 2024.

Secara tegas, Geri mengingatkan masyarakat Kamoro yang mengatasnamakan Yu Amako untuk tidak mengurus akta notaris di Timika.

“Kita keenam orang Badan Pembina sudah meminta notaris yang ada di Timika jangan memproses. Namun berdasarkan informasi yang kami terima bahwa mereka urus di Jakarta,” ujar Geri.

Dikatakan, jika terdapat nama yang sama dalam mengurus akta notaris biasanya ditolak di Kemenkumham.

“Saya juga bingung kalau sampai ada akta notaris yang dikeluarkan. Jangan sampai akta notaris abal-abal,” tanya Geri.

Geri mengingatkan kepada masyarakat Kamoro yang berencana maju dalam pencalonan nanti, sebaiknya mundur dan jangan membuat gerakan tambahan.

Ia menyarankan lebih baik tetap mengikuti aturan yang benar. “Untuk siapa yang mau maju jadi Ketua Yayasan Yu Amako dikhususkan bagi masyarakat lima kampung Daskam,” tegas Geri.

Sementara Benediktus Iripiaro, Sekretaris Badan Pembina menjelaskan berkaitan dengan rapat Badan Pembina, selain telah mengirim undangan fisik kepada para pembina, melalui pemberitaan di media ini sekaligus pemberitahuan resmi.

Selaku sekretaris, Benediktus menegaskan rapat ini dikhususkan untuk pembina tanpa dihadiri pengurus dan pengawas. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Kelangkaan Beras SPHP di Mimika, Bulog Sarankan untuk Sementara Beralih ke Beras Premium

Kelangkaan Beras SPHP di Mimika, Bulog Sarankan untuk Sementara Beralih ke Beras Premium

31 Mei 2025
Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

31 Mei 2025
PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

31 Mei 2025
Konsep Otomatis

Pembakaran 10 Unit Rumah di Puncak Jaya Diduga Dilakukan Kelompok yang Teroganisir

31 Mei 2025
Kemenkeu Tetapkan Dana Desa 2025 untuk Papua Tengah, Puncak Jaya Terbesar Rp275.517.473.000

Kemenkeu Tetapkan Dana Desa 2025 untuk Papua Tengah, Puncak Jaya Terbesar Rp275.517.473.000

29 Mei 2025
Festival Golden of Papua Central 2025 Resmi Dibuka, Jadi Panggung Ekspresi Seni dan Budaya Mimika

Festival Golden of Papua Central 2025 Resmi Dibuka, Jadi Panggung Ekspresi Seni dan Budaya Mimika

29 Mei 2025
Next Post
38 Pelaku Usaha di Mimika Dibekali Materi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

38 Pelaku Usaha di Mimika Dibekali Materi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

Demo Mahasiswa Papua di Jogjakarta yang Berujung Bentrok, Ini Tuntutan Mereka

Demo Mahasiswa Papua di Jogjakarta yang Berujung Bentrok, Ini Tuntutan Mereka

Desember Ini Proyek 2025 Harus Mulai Dilelang, Pokja Mau Insentif Rp30 Juta, Asal Kerja Bagus

Desember Ini Proyek 2025 Harus Mulai Dilelang, Pokja Mau Insentif Rp30 Juta, Asal Kerja Bagus

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id