JAYAPURA- Koranpapua.id- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua menggelar ibadah akbar lintas agama, Kamis 19 September 2024.
Ibadah yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Jayapura itu, bertujuan untuk mendoakan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Tanah Papua berlangsung aman dan damai.
Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si, Kapolda Papua hadir dalam ibadah tersebut.
Tampak juga Ani Rumbiak, Staf Ahli Gubernur dan Pendeta Lipius Biniluk, M.Th, Ketua FKUB Provinsi Papua.
Hadir juga Ustad Saiful Islam Alpayage, Ketua MUI Papua, Usman Kobak, Presiden GIDI, Heskia Rollo, Wakil ketua Sinode GKI, PJU Polda Papua, para tamu undangan, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Pendeta Lipius Biniluk, Ketua FKUB Provinsi Papua dalam sambutannya mengatakan, ibadah akbar ini baru pertama di Indonesia, diawali dari Papua.
Ibadah akbar ini juga bisa menjadi sejarah pertama di Indonesia, karena ibadah akbar dihadiri dari tiga tokoh agama terkenal dalam satu panggung.
Dikatakan, ibadah akbar dirancang untuk menyambut Pilkada damai dan tidak ada unsur politik.
“Kita rancang bersama untuk Papua damai, ibadah akbar ini diinisiasi oleh FKUP Papua didukung semua pihak termasuk Polda Papua dan Pemerintah Provinsi Papua,” tuturnya.
Kapolda Papua dalam kesempatan itu mengatakan Tanah Papua adalah rumah bersama. Karena itu menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan dengan aman, tertib, dan penuh damai.
“Pilkada ini bukanlah sekedar pemilihan pemimpin tetapi melakukan maniftasi dari kematangan masyarakat untuk memegang teguh nilai-nilai luhur keagamaan,” kata Kapolda.
Karenanya perlu senantiasa mempraktekan keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara kebebasan memilih dan tanggung jawab untuk menjaga perdamaian.
Kapolda menyampaikan, Polri akan bertindak netral dan profesional serta memastikan seluruh tahapan Pilkada berlangsung dengan aman dan tanpa intervensi.
“Saya juga mengajak semua elemen masyarakat, terutama tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh warga agar turut ambil bagian dalam proses demokrasi ini,” ajaknya.
“Mari bersama-sama kita jaga kekompakan, saling berkoordinasi, perbedaan dalam bersinegri membangun Papua,” imbuhnya. (Redaksi)