TIMIKA, Koranpapua.id– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika menggelar Seminar Pendahuluan Penyusunan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang berbasis Geographic Information System ‘Gis Web Based’ (SIM Webgis) Bidang Penataan Ruang.
Seminar yang diikuti perwakilan OPD dan sejumlah kepala distrik yang ada Kabupaten Mimika berlangsung di salah satu hotel di Timika, Kamis 19 September 2024.
Willem Naa, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemda Mimika ketika membuka kegiatan tersebut mengatakan, perencanaan yang baik adalah yang didukung berbasis pada data.
Menurutnya semakin lengkap dan akurat data yang diperoleh, maka hasil perencanaan pembangunan di Mimika akan semakin baik.
Dengan data yang baik juga akan memberikan informasi bagi masyarakat luas, khususnya yang terkait kondisi penataan ruang di daerah ini.
Willem menegaskan, tujuan penyusunan SIM Webgis ini guna menginformasikan penataan dan pemanfaatan ruang di wilayah pemerintah daerah kepada masyarakat, pelaku usaha dan lembaga pemerintah lainnya.
Menginformasikan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (Perda RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kepada masyarakat, pelaku usaha dan lembaga pemerintah lainnya.
Hal-hal yang perlu dinformasikan diantaranya, luasnya jangkauan informasi mengenai program dan kegiatan pemerintah daerah dalam proses perencanaan, penataan dan pengendalian.
Pemanfaatan ruang yang perlu diketahui oleh masyarakat, pelaku usaha dan lembaga pemerintah lainnya, serta menyediakan informasi yang lengkap tentang profil dan informasi tentang RTRW.
Dikatakan, dengan adanya sistem informasi manajemen bidang penataan ruang, diharapkan bisa menjadi salah satu komponen pendukung terwujudnya Smart City.
Sementara sasaran yang hendak dicapai dari pekerjaan ini yaitu terwujudnya sistem informasi manajemen bidang penataan ruang dalam aplikasi berbasis website dan mobile android.
Data-data tersebut selanjutnya dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh Dinas PUPR Mimika dan serta pihak terkait lainnya.
“Masyarakat lebih cepat mengakses rencana tata ruang secara spasial, sehingga dapat dengan mudah mengetahui adanya peyimpangan dan pelanggaraan pemanfaatan ruang yang terjadi di lapangan,” jelas Willem.
Menurutnya sistem informasi manajemen bidang penataan ruang berbasis Webgis ini juga memudahkan masyarakat Mimika dalam mencari informasi tata ruang yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan rencana tata ruang yang berlaku di daerah ini.
Adapun maksud dari kegiatan penyusunan SIM Webgis ini, untuk memberikan alat bantu bagi pengambilan keputusan.
Sementara bagi perencanaan Webgis mengacu sepenuhnya pada dokumen rencana tata ruang yang meliputi data spasial (peta digital) dan data non spasial.
“Data spasial disebut juga sebagai data geospasial yaitu sebagai data digital yang memiliki nilai posisi di permukaan bumi dan berenferensi pada salah satu sistem proyeksi geografis,” jelas Willem.
Sedangkan data non spasial adalah data berbentuk tabel yang berisi informasi-informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial.
Selain sebagai media informasi dan sosialisasi terhadap rencana tata ruang, sistem informasi tata ruang ini juga berfungsi sebagai alat pengendali pemanfaatan ruang dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk mengawasi pemanfaatan rencana tata ruang.
Menurutnya SIM Webgis menjadi sebuah kebutuhan dan inovasi bagi pemerintah daerah untuk memudahkan dan mempercepat proses sinkronisasi, penataan dan informasi tata ruang yang ada di provinsi maupun kabupaten.
Menutup sambutannya Willem berharap agar peserta kegiatan dapat memberikan masukan kepada narasumber agar dapat dijelaskan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Mimika. (Redaksi)