TIMIKA, Koranpapua.id- PT Freeport Indonesia (PTFI) mengapresiasi kinerja dan pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, Papua Tengah.
Sejak berdirinya 25 tahun lalu atau tepatnya 20 Agustus 1999 sampai dengan 20 Agustus 2024 telah memberikan pelayanan medis kepada lebih dari 2,7 juta pasien.
Untuk diketahui, RSMM adalah milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola dana kemitraan dari PTFI.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada RSMM yang telah melayani 2,7 juta pasien. Ini sangat luar biasa,” kata Senior Vice President (SVP) Community Development PTFI, Nathan Kum.
Nathan Kum menyampaikan ini ketika memberikan sambutan saat menghadiri peringatan HUT ke-25 yang berlangsung di Aula RSMM, Selasa 20 Agustus 2024.
Dalam press release yang diterima koranpapua.id, Kamis 22 Agustus 2024, Nathan Kum mengatakan, PTFI akan terus mendukung program kesehatan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Ia mengajak pimpinan, staf dan karyawan RSMM untuk bersama-sama mengelola rumah sakit ini, agar dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya tujuh suku yakni Amungme, Kamoro, Moni, Damal, Dani, Nduga, dan Ekari.
Nathan mengatakan kontribusi PTFI di bidang kesehatan kepada RSMM melalui YPMAK diantaranya membiayai pengobatan semua pasien orang asli Papua asal tujuh suku yang tidak ditanggung oleh BPJS.
YPMAK juga menanggung biaya operasional dalam pengelolaan rumah sakit termasuk biaya pemeliharaan infrastruktur RSMM setiap tahunnya.
Seiring berjalannya waktu, PTFI melalui YPMAK turut mengakomodir kebutuhan evakuasi pasien dari masyarakat tujuh suku yang memerlukan rujukan ke rumah sakit lanjutan apabila tidak memiliki BPJS.
Stingal Johny Beanal, mewakili Tokoh Masyarakat Amungme dan juga sebagai Direktur Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA) menyampaikan rasa syukurnya atas pelayanan yang diberikan RSMM kepada masyarakat tujuh suku secara gratis.
“Dirgahayu RSMM yang ke-25 tahun. Masyarakat dan LEMASA kami bersyukur dan berterima kasih kepada RSMM, YCTP, YPMAK dan Freeport yang telah melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Amungme, Kamoro serta lima suku kekerabatan,” katanya.
Stingal mengatakan Lemasa bersama masyarakat Amungme akan terus bersama mendukung program-program Freeport melalui YPMAK.
“Pelayanan kesehatan di RSMM sangat bermanfaat bagi masyarakat tujuh suku, karena kami mendapat prioritas utama menerima pelayanan kesehatan di rumah sakit ini. Semoga RSMM akan menjadi lebih baik di usianya yang baru,” harapnya.
RSMM beroperasi di Timika pada Agustus 1999. Merupakan rumah sakit tipe C sejak tahun 2008, dan kini dioperasikan oleh Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP).
RSMM melayani pasien rawat jalan dan rawat inap dengan kapasitas 156 tempat tidur, 370 tenaga medis yang terdiri dari 26 dokter umum dan spesialis, 185 perawat dan bidan, serta 159 tenaga medis dan non medis lainnya.
Acara peringatan HUT ke-25 RSMM di Timika turut dihadiri Willem Naa, Asisten 1 Pemda Mimika, Antonius Tapipea, Ketua YCTP, tokoh masyarakat penggagas pelayanan kesehatan dan pendidikan Emanuel Kemong, dan sejumlah perwakilan YPMAK.
Joni Ribo Tandisau Spb-KBD, Direktur RSMM dalam sambutannya memaparkan kinerja RSMM yang terus mengalami kemajuan yang pesat dan akan terus berbenah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat, pemerintah dan semua pihak yang turut mengawal kemajuan RSMM menjadi rumah sakit yang dipercaya oleh masyarakat,” katanya. (Redaksi)