TIMIKA, Koranpapua.id- PT Freeport Indonesia (PTFI) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Mimika menggelar Program CSR Orbit Guru Merdeka-Microsoft Certified Educator.
Kegiatan berlangsung di salah satu Hotel di Timika, Kamis 11 Juni 2024.
Program ini bertujuan agar menghasilkan tenaga pendidik yang profesional, bersertifikasi, sehingga akan lebih siap meningkatkan kemampuan dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka.
Hadir dalam kegiatan itu, Nathan Kum, Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI, Inosensius Yoga Pribadi, Staf Ahli Setda Mimika serta 250 peserta guru di Mimika dari TK, SD, SMP, SMA/SMK.
Nathan Kum pada kesempatan itu menyampaikan, kegiatan CSR Orbit Guru Merdeka-Microsoft Certified Educator adalah kolaborasi antar PTFI dan Dinas Pendidikan Mimika, sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan pendidikan demi masa depan generasi Papua.
Dikatakan kegiatan ini juga bagian dari misi PTFI untuk terus mendukung Pemkab Mimika, dalam mengelola sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pendidikan, terutama bagi masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasional PTFI.
Nathan menegaskan PTFI berkomitmen untuk terus berkolaborasi bersama Pemkab Mimika dalam bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi dan berbagai bidang lainnya.
“Sampai saat ini, PTFI terus berkomitmen untuk bersama -sama dengan Pemkab untuk membangun Mimika di semua bidang. Begitupun hari ini kegiatan CSR ini, PTFI bersama Dinas Pendidikan dan PT Orbit Ventura Indonesia,” ungkapnya
Menurutnya, kemajuan pendidikan tentunya harus ada komitmen bersama dari semua tenaga pengajar, pemerintah dan mitra lainnya termasuk PTFI.
Ia mengapresiasi guru di Mimika, karena mampu mengabdi pada wilayah yang tergolong sulit terjangkau, seperti di pegunungan dan pesisir.
Senada dengan Nathan Kum, Staf Ahli Bupati Mimika, Inosensius Yoga Pribadi mengatakan, program ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antar Dinas Pendidikan Mimika dan PTFI.
“Program CSR ini merupakan tanggungjawab sosial dan moral dari PTFI yang sangat luar biasa, dan kami sangat mengapresiasi itu,” kata Inosensius.
Dikatakan, Pemkab Mimika terus berkomitmen dalam mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM, baik sebagai aparatur ataupun sebagai masyarakat.
Menurutnya, saat ini tantangan di dunia pendidikan semakin kompleks, terutama dengan terbukanya para peserta didik mengakses internet.
Karena itu, diharapkan seluruh tenaga pengajar dapat memfasilitasinya dan menerima pengalaman belajar dan mengajar yang tidak hanya lebih dinamis, interaktif dan menyenangkan, tapi juga transformatif.
Ia mengajak kepada semua untuk mensukseskan program orbit guru Merdeka ini demi masa depan anak cucu sebagai generasi penerus bangsa.
Karena lewat anak-anak inilah tongkat estafet Pembangunan Daerah akan terus berlanjut.
“Semoga semua guru yang hari ini ikut pelatihan bisa fokus dan memahami, sehingga bisa diterapkan di sekolah masing-masing,” tutupnya
Sementara itu, Ravi K Menon, Chief of Programs & Operations Orbit Future Academy, menambahkan kurikulum merdeka sudah dimulai.
Dan menurutnya para guru juga telah tahu dan memahami bagaimana melaksanakan kurikulum itu.
Namun, nyatanya saat ini belum semua guru yang paham, bahkan tidak tahu bagaimana mengajar dalam kurikulum ini.
Karena itu, Ravi bersyukur dan mengapresiasi kepada PTFI yang ikut berpartisipasi dalam mendukung program dari Kemendikbud Ristek.
Melalui kegiatan ini akan menyiapkan para guru untuk mengajar kurikulum Merdeka melaui Orbit Guru Merdeka.
Menurut Ravi, Orbit Guru Merdeka adalah wadah untuk para guru yang ingin mendapatkan ilmu dasar, khusunya ilmu mengajar menggunakan teknologi Microsoft Certified Educator (MCE).
“Melalui program ini, setiap guru bukan hanya dapat ilmu, tapi juga dapat sertifikat internasional yang diakui oleh Kementerian untuk mengajar kurikulum Merdeka,” tutup Ravi. (Redaksi)










