TIMIKA, Koranpapua.id- PT Pangansari Freeport Area bersama Serikat Pekerja (SPSI) dan Serikat Buruh (SBSI) akhirnya sepakat menandatangani hasil Perundingan Kerja Bersama (PKB) periode 2024 – 2026.
Penandatanganan perundingan berlangsung di Jakarta, Rabu 22 Mei 2024 yang disaksikan jajaran Direksi PT Pangansari Group.
Penandatanganan hasil perundingan kerja bersama Serikat Pekerja, Serikat Buruh dan Management PT Pangansari Freeport Area setelah dilakukan perundingan di Bandung, Jawa Barat selama enam hari.
Direktur Human Capital Pangansari Group, Avi Pranantha mengatakan, perundingan dilakukan kedua belah pihak dengan lancar dan tidak ada hal-hal yang menghambat jalannya perundingan.
Tantangan kedepan semakin berat, karena itu kemitraan antara managemen dan pekerja pada perundingan selanjutnya harus lebih mempersiapkan diri memasuki era revolusi industri 4.0.
“Di era ini terjadi perubahan dari tenaga mekanikal menjadi robotik dan digitalisasi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Karena itu kita semua harus mempersiapkan diri. Kita semua harus bisa beradaptasi memasuki era industri 4.0.” jelas Avi.
Avi berharap apa yang telah disepakati akan ditaati dan menjadi landasan dalam menjalankan tugas pekerjaan.
Sehingga bisa mendatangkan manfaat dan kesejahteran bagi seluruh karyawan dan bermanfaat bagi kemajuan perusahaan.
“Dengan kesepakatan ini, diharapkan akan semakin menumbuhkan semangat kemitraan yang harmonis dan selalu menjaga kualitas pekerjaan dengan baik, sehingga tetap dipercaya untuk dapat melayani PT Freeport,” ujar Avi.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Mimika, Paulus Yanengga menyambut positif tercapainya kesepakatan antara Management PT Pangansari Group dengan Serikat Pekerja dan Serikat Buruh.
Menurutnya, PT Pangansari merupakan satu-satunya perusahaan di Timika yang mampu menyelesaikan perundingan dengan cepat dan mencapai kesepakatan yang baik bagi para pekerja dan bagi perusahaan sekaligus.
“Pemerintah Kabupaten Mimika berharap, penandatanganan hasil perundingan dijalankan kedua pihak sesuai komitmen yang telah disepakati bersama,” kata Paulus.
Pangansari juga diharapkan terus memperhatikan kesejahteraan dan pengembangan sumber daya manusia warga asli Papua.
Paulus mengatakan, Pangansari Group selama ini turut serta mengembangkan sumber daya manusia dengan menyekolahkan anak-anak Papua melalui program pemberian beasiswa.
Pangansari juga banyak memberi sumbangsih bagi kemajuan warga Papua dengan membina pengusaha dan petani-petani lokal.
Bahkan Pangansari telah menunjukan komitmennya selama ini dengan membeli sayur-mayur produk lokal. (Redaksi)