TIMIKA, Koranpapua.id- Jarak yang cukup jauh antara wilayah Distrik Wania dan kantor Polsek Mimika Baru mendorong Pemerintah Distrik Wania untuk membangun pos polisi di KM 10, Kampung Kadun Jaya.
Jika rencana ini terwujud, pemerintah distrik akan menggandeng Polsek Mimika Baru (Miru) untuk menempatkan personil polisi di pos tersebut.
Hal ini disampaikan Matius Sedan, Kepala Distrik Wania kepada Koranpapua.id, Selasa 23 April 2024. Menurutnya, dengan dibangunnya pos polisi akan memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat di wilayah itu.
“Pos penjagaan ini untuk mendekatkan pelayanan keamanan kepada masyarakat di wilayah Wania karena letak Polsek Mimika Baru terlalu jauh,” ujar mantan Kepala SMP Negeri 2 ini.
Terkait dengan rencana ini, Mathius sudah berkoordinasi dengan Kepala Kampung Kadun Jaya dan program ini disambut baik.
Sebagai bentuk keseriusan, Mathius bersama Waka Polsek Miru dan Kepala Kampung Kadun Jaya sudah melihat lokasi yang disiapkan masyarakat untuk pembangunan pos polisi dengan ukuran 20 x 100 meter.
“Program ini sangat direspon oleh kepala kampung bersama keluarganya. Kami harap kedepan keamanan di wilayah Wania bisa didukung oleh pemerintahan kampung,” pintanya.
Ia berharap niat baik kepala kampung yang sudah menyerahkan lahan tersebut mendapatkan dukungan dan perhatian oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan Kabupaten Mimika untuk mengakomodir dalam APBD Perubahan 2024.
“Memang mereka tidak minta kita bayar berapa. Tapi paling tidak memberikan sedikit sebagai penghargaan untuk pemilik tanah. Karena lahan ini untuk kepentingan umum,” tandasnya.
Lahan yang cukup luas ini, selain dibangun pos polisi juga bisa dibangun rumah beristirahat, sehingga tidak terkesan petugas hanya sekedar datang tugas lalu pulang pada saat pergantian shift.
Mathius juga sudah bertemu dengan Kepala Bidang Pertanahan Kabupaten Mimika untuk membicarakan hal tersebut.
Selain dengan Kabid Pertanahan, Mathius dalam waktu dekat akan bertemu dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk membicarakan legalitas lahan tersebut.
Mathius menuturkan, dalam setiap pertemuan bersama kepala kampung, lurah dan ketua-ketua RT, dirinya selalu mengingatkan untuk selalu menjaga keamanan di lingkungan tempat tinggal serta tidak boleh berbuat keonaran.
“Setiap rapat selalu kami ingatkan kepada para ketua RT untuk melanjutkan kepada masyarakat agar sama-sama menjaga keamanan. Keamanan ini penting. Situasi aman kita bisa beraktivitas dan bekerja lancar tanpa ada rasa takut,” katanya.
Sebab menurut Mathius, menjaga keamanan juga merupakan tugas masyarakat, bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan dan pemerintah. (Redaksi)