TIMIKA, Koranpapua.id- Kampung Ruar, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua menjadi salah satu kampung (desa) yang masuk dalam nominasi 10 besar kampung transparan terbaik di kawasan Indonesia Timur.
Penetapan masuk nominasi 10 terbaik setelah Komisi Informasi Publik (KIP) Pusat dan Komisi Informasi Publik (KIP) Papua melakukan seleksi terhadap ribuan kampung se-Indonesia.
Dalam proses seleksi ini, KIP bekerjasama dengan Kementerian Desa dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang sudah dimulai sejak Januari hingga Desember 2023.
Hendry Winston Muabuay, Ketua KIP Papua kepada Koranpapua.id di Timika menjelaskan, dalam penilain terhadap ribuan kampung se- Indonesia telah ditetapkan 128 kampung transparan terbaik.
Dari jumlah tersebut tim dari tiga lembaga negara ini kembali melakukan seleksi hingga tersisa 10 kampung transparan terbaik.
Hendry menyebutkan sepuluh besar kampung nominasi transparan terbaik ini terdiri dari empat kampung di wilayah Indonesia Barat, empat kampung ada di Indonesia Tengah dan dua kampung ada di wilayah Indonesia Timur.
Satu dari sepuluh kampung di kawasan Indonesia Timur yakni Kampung Ruar, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor Papua. Untuk pemberian penganugerahan kampung terbaik dijadwalkan pada 19 Desember 2023 di Jakarta.
“Jadi sekarang Kampung Ruar Biak Timur masuk sepuluh besar terbaik. Sekarang kita lagi menunggu hasil verifikasi. Kita harap, mudah-mudahan bisa masuk lima besar,” harap Hendry.
Ia menjelaskan salah satu kriteria penilaian KIP terhadap Kampung Ruar Biak Timur ini terkait keterbukaan dalam pengelolaan Dana Desa (DD).
Pengelolaannya sangat transparan. Berapa besar dana yang masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kampung (APBK) diumumkan di publik melalui pemasangan baliho desa.
Selain itu Kampung Ruar memiliki website sendiri. Semua kegiatan kampung di-upload dalam website kampung, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses dan mengontrolnya.
Selain itu kata Hendry, menjadi suatu kebanggaan Kampung Ruar ini dipimpin oleh seorang perempuan bukan orang asli Papua tetapi asal Manado.
“Kinerjanya sangat luar biasa. Kalau mau ikut tahapan masa tugas beliau sudah berakhir masa jabatannya. Tetapi karena kinerjanya bagus, masyarakat masih pertahankan untuk jadi kepala kampung,” jelasnya.
Berdasarkan hasil visitasi dan monitorong tim di lapangan, masyarakat Ruar menyampaikan langsung bahwa DD yang dikuncurkan pemerintah pusat sangat bermanfaat untuk pembangunan kampung.
“Orangtua menyampaikan terimakasih karena lewat DD biaya sekolah anak-anak ditanggung oleh pemerintah kampung. Sehingga orangtua tidak lagi memikirkan dana untuk pendidikan,”tambahnya. (Redaksi)