TIMIKA, Koranpapua.id- Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah bekerja keras menangani korban meninggal dunia akibat ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Dalam lima hari terakhir, terhitung sejak Rabu 22 November sampai dengan Senin 27 November 2023 terdapat delapan korban tewas yang terjadi di Kabupaten Nduga dan Intan Jaya dievakuasi ke RSUD Timika.
Data media ini menyebutkan delapan korban tewas tersebut terdiri dari empat personil TNI, satu personil Brimob dan tiga orang warga warga sipil.
Kepala Bagian Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena, S.Sos, M.Si kepada Koranpapua.id mengatakan, tim medis RSUD Mimika dalam lima hari terakhir sangat disibukkan mengurus jenasah korban tembak KKB.
Apalagi evakuasi para korban yang diterbangkan dari Intan Jaya dan Puncak menyusul hanya dalam hitungan hari, sehingga tim medis harus bekerja ekstra.
“Untuk visum dan mengurus semua keperluan jenasah, khusus untuk anggota TNI, kami turunkan tiga tim. Ini bertujuan agar semua urusannya cepat dan korban bisa diterbangkan ke kampung halamannya,”ujar Luky.
Dikatakan, untuk empat korban anggota TNI tiba di RSUD Timika, Minggu 26 November sekitar pukul 16.30. Setelah tiba langsung ditangani tim medis untuk melakukan visum dan mengurus semua keperluan yang berkaitan dengan pemulangan jenasah hingga pukul 21.00 WIT.
Para korban selanjutnya dibawah ke Mako 754 Timika untuk selanjutnya diterbangkan ke kampung halaman masing-masing. “ Tiga anggota TNI masuk kemarin sore, selesai tindakan medis malamnya langsung digeser ke Mako 754,”jelas Luky.
Dikatakan, hari ini Senin 27 November 2023, RSUD Timika kembali menerima tiga jenasah warga sipil pekerja proyek Puskesmas yang tewas ditembak KKB di Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Sabtu 25 November 2023.
“Ketiga warga sipil tersebut meninggal dunia tiga hari lalu, namun baru bisa divakuasi ke Timika hari ini,” papar Luky.
Luky belum bisa memastikan, ketiga jenasah tersebut apakah dimakamkan di Timika atau diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.
“Kami tim medis akan terus dan siap menjalankan tugas dengan sepenuh hati, apalagi mengurus jenazah mereka yang meninggal karena melaksanakan tugas negara mempertahankan NKRI,” tandasnya (Redaksi)