TIMIKA, Koranpapua.id- Instruksi Kapolri Jenderal Lisyo Sigit Prabowo kepada semua Kapolda dan Kapolres di Indonesia untuk memberantas perjudian mendapatkan respon positif oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S,IK.
Hal itu dibuktikan dengan ditangkapnya satu orang bandar judi Togel berinisial By (38) di Jalan Pattimura Wamena, Senin 09 Oktober 2023.
Kapolres Hery menjelaskan bahwa pelaku By diamankan bersama barang bukti berupa uang berjumlah Rp175.000 ribu rupiah, uang pecahan 100.000 satu lembar.
Termasuk uang pecahan 50.000 1 lembar, uang pecahan 10.000 dua lembar, uang pecahan 5.000 satu lembar, kupon putih bertulisan angka togel dengan kode kamboja 98 lembar kode SSP.
Polisi juga mengamankan tiga buah buku nota yang bertuliskan paperline, satu satu unit handpone merek opo reno 6 warna silver dengan sof cace warna hitam, satu lembar bukti transfer dan satu lembar kertas yang bertuliskan rumus togel.
“Pelaku bersama dua saksi yang turut diamankan saat ini sedang menjalani pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi akan terus melakukan penertiban terhadap penyakit masyarakat seperti judi Togel di Kota Wamena,” ujar Kapolres.
Jika di Wamena jajaran kepolisian bisa menangkap Bandar Togel, bagaimana dengan Timika, ibukota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Berdasarkan pemantauan media ini, Togel masih dijual bebas hampir di semua titik dalam kota Timika dan sekitarnya. Penjualan togel juga dilakukan secara terang-terangan tanpa ada rasa takut.
Informasi yang diterima Koranpapua.id menyebutkan saat ini jumlah kios Togel di kota Timika dan sekitarnya sudah mencapai 150 lebih.
Salah satu pemerhati sosial di Timika dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Rabu 11 Oktober 2023 mengatakan, sesuai instruksi Kapolri semua perjudian termasuk Togel harus diberantas.
“ Tapi saya heran kenapa orang di Timika bebas main Togel, sedangkan di provinsi lain tidak ada lagi Togel,” katanya.
Ia mencontohkan seperti yang terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Penjualan kupon Togel dilakukan sembunyi-sembunyi, dan hanya sebagian orang saja yang bisa membelinya.
Pemandangan ini sangat berbeda dengan yang terjadi di Timika, yang penjualannya secara terbuka. Bahkan penjual berani membuka kios khusus menjual kupon Togel.
“Togel merajalela, sepertinya aparat penegak hukum sudah tutup mata,”tandasnya.
Terkait dengan ini, diminta kepada Polres Mimika untuk segera melakukan operasi penertiban semua jenis perjudian, termasuk judi dadu dan sabung ayam yang ada di beberapa titik di pinggiran kota Timika.
Menurutnya, maraknya aktivitas perjudian sangat berdampak negatif bagi perkembangan mental anak-anak Mimika. Apalagi saat ini perjudian Togel sudah masuk sampai ke lorong-lorong pemukiman warga, yang jelas dapat dilihat dan akan ditiru oleh anak-anak.
Kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh perempuan untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat akan dampak buruk dari perjudian.
Salah satu sumber kuat yang sangat mengerti dunia perjudian Togel di Timika malah menyebutkan bahwa, banyak pihak yang mendapatkan manfaat dari bisnis haram tersebut.
Ia bahkan memiliki data terkait siapa saja penerima manfaat Togel, beserta besaran yang dibayarkan bandar Togel setiap bulannya. “Kita lihat perkembangannya kedepan, kita akan bongkar semuanya,” tandasnya (Redaksi)