TIMIKA, Koranpapua.id- Kesadaran warga menjaga kebersihan Kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah agar terbebas dari sampah secara perlahan mulai terlihat.
Seperti yang dilakukan Komunitas Rumah Milenial Papua (KRMP) yang melakukan peluncuran enam tong sampah besi di Pasar Gorong – Gorong, Kelurahan Kebun Siri, Distrik Mimika Baru, Jumat 29 September 2023.
Dalam kegiatan peluncuran itu, KRPM juga sekaligus mengajak masyarakat pedagang untuk membuang sampah pada tempatnya.
Founder Rumah Milenial Papua, Herpon O. Tabuni kepada Koranpapua.id menjelaskan, peluncuran enam tong sampah ini bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mimika.
DLH membantu tong sampah menjawab proposal yang diajukan KRMP sebelumnya. Usulan proposal tersebut menurut Herpon, setelah pihaknya mendapat masukan dari warga dan ketua-ketua RT setempat.
“ Mungkin karena mereka melihat aksi yang dilakukan KRMP yang berhasil membersihkan rumput dan sampah di Daerah Aliran Sungai (DAS) wilayah Gorong-Gorong,” ujar Herpon.
Dikatakan, tong sampah yang ada sesuai rencana awal akan dibagikan kepada setiap RT. Namun karena jumlahnya terbatas, sehingga diputuskan enam tong sampah diletakkan di area Pasar Gorong-Gorong.
Pada moment peluncuran tersebut, Herpon bersama timnya juga mengajak masyarakat pedagang untuk bersama-sama menjaga kebersihan. Sampah yang dihasilkan dari aktivitas jual beli dibuang pada tempat sampah yang sudah disediakan.
Dengan membuang sampah pada tempatnya, maka sampah tidak berhamburan dan mengotori tempat jualan. Kondisi lingkungan pasar juga tetap bersih, pengunjung dan pedagang merasa nyaman karena tidak ada lagi aroma busuk.
Menurutnya, peluncuran tong sampah ini juga dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Mimika ke 27 pada Oktober 2023 mendatang.
Untuk itu, kepada masyarakat dipesan menjaga fasilitas yang ada, karena saat ini Pasar Gorong-Gorong dan eks Pasar Swadaya merupakan salah satu tempat penghasil sampah terbesar di Timika.
“Itulah sebabnya pemerintah mau melihat kota ini bersih dari sampah. Mari budayakan membuang sampah pada tempatnya,” ajaknya.
Selain itu, komunitas ini juga menemukan minimnya edukasi cara penanganan sampah yang kurang baik di masyarakat. Ini bisa dilihat dari masih banyak warga yang membuang sampah tanpa dikemas terlebih dahulu.
Ia menjelaskan KRMP terbentuk pada 12 Juni 2022 di Jayapura. Sejak dibentuk telah melakukan aksi sosial penggalangan dana kemanusiaan untuk masyarakat korban bencana di Wamena.
Sebelum mengirim donasi bantuan dilakukan konser rohani di Gorong-Gorong. Tujuan konser rohani agar pengiriman bantuan berjalan lancar karena didukung dengan doa syukur kepada Tuhan.
Tujuan mendirikan komunitas ini dikarenakan merasa prihatin setelah melihat situasi anak muda Papua yang saat ini hilang masa depannya, karena terjerumus pada Miras, Narkoba, lem aibon maupun aktivitas yang berdampak buruk pada masa depan dan kesehatan.
Lewat wadah ini diharapkan secara perlahan bergerak menyadarkan anak-anak Gorong-Gorong dengan aktivitas positif guna menghindari hal-hal negatif yang dapat merugikan masa depan mereka.
“Komunitas ini hadir di Timika dengan sekretariatnya di Pasar Gorong-Gorong untuk melihat aktivitas ade-ade untuk mengedukasi ke hal positif,” tandasnya. (Redaksi)