TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mimika melaksanakan kegiatan pelatihan pembinaan dan pengembangan olahraga pada jenjang pendidikan yang menjadi kewenangan daerah.
Kegiatan yang berlangsung, Rabu 20 September 2023 diikuti oleh 20 pelatih dan asisten bola kaki yang ada di Timika. Diharapkan melalui kegiatan itu dapat meningkatkan skill dan kemampuan para pelatih di bidang olahraga, khususnya sepak bola.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Timika dibuka Paulus Dumais, Asisten I Setda Mimika mewakili Bupati Eltinus Omaleng.
Tema yang diangkat pada kegiatan tersebut yakni, ‘Koordinasi Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pemberdayaan Perkumpulan Olahraga dan Penyelenggaraan Kompetisi oleh Satuan Pendidikan Dasar’.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyiapkan pelatih dan asisten pelatih bola kaki yang berkualitas serta professional. Kepada mereka juga diberikan motivasi untuk memahami secara baik dan benar tentang regulasi yang berkaitan dengan olahraga sepakbola.
Termasuk mampu mendapatkan hasil yang maksimal dalam mempersiapkan generasi usia dini dalam menghadapi era globalisasi khususnya di bidang olahraga sepak bola.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng dalam sambutan yang dibacakan Paulus Dumais menegaskan, pembinaan dan olahraga pada jenjang pendidikan bukan hanya mengenai materi teori.
Tetapi juga membutuhkan semangat, motivasi dan kreativitas dari pelatih khususnya cabang olahraga sepak bola untuk memberikan kontribusi dalam kemajuan olahraga sepak bola di Mimika.
“Dalam olahraga harus ada motivasi. Tanpa motivasi sekalipun biar pintar tidak bisa juara. Karena harus bisa menggunakan seluruh kemampuan dan kekuatannya,”katanya.
Bupati berharap dengan pelatihan ini narasumber sebagai tim penilai bisa melakukan seleksi secara jujur, agar dapat menghasilkan pelatih yang benar-benar memiliki kemampuan.
Karena melalui pelatih dan asisten pelatih yang profesional mampu menghasilkan tim sepakbola Mimika yang bagus, serta bisa menghasilkan atlet sepak bola yang bisa bermain di divisi utama menggantikan Persipura.
“Melalui pembinaan secara otomatis telah membangun peradaban di bidang olahraga sepak bola. Sebab olahraga telah menjadi sarana untuk melahirkan para atlet yang profesional juga tubuh yang sehat,”tandasnya.
Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Anderias Ngurwulduan menuturkan, 20 peserta pelatihan mempunyai lisensi pelatih.
Dari 20 orang 12 orang diantaranya yang sudah memiliki sertifikasi pelatih berdasarkan disposisi ASKAB dan sisa delapan orang juga sebagai pelatih yang sudah memiliki sertifikasi namun diluar disposisi ASKAB.
Dalam pelatihan ini panitia mendatangkan dua orang narasumber yang juga berprofesi sebagai Dosen Universitas Negeri Jakarta. (Redaksi)