ADVERTISEMENT
Rabu, Desember 3, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua

Pemasangan Jaringan Air Bersih Tahun 2012-2022, Berikut Penjelasan Progres Penggunaan Anggaran Rp111 Miliar Lebih

Setelah 10 tahun berjalan kembali diriview pada tahun 2022 sesuaikan dengan harga barang yang menanjak naik, sehingga terjadi pembengkakan dana menjadi Rp511 miliar.

14 Agustus 2023
0
Pj. Bupati Valentinus S. Sumito, Pj. Sekda Mimika Petrus Yumte, Dominggus Robert Mayaut, Kepala Dinas PUPR Mimika dan para asisten, staf ahli Bupati serta tamu undangan foto bersama usai pencanangan penyaluran air bersih kepada masyarakat, Senin 14 Agustus 2023. (Redaksi/Koranpapua.id)

Pj. Bupati Valentinus S. Sumito, Pj. Sekda Mimika Petrus Yumte, Dominggus Robert Mayaut, Kepala Dinas PUPR Mimika dan para asisten, staf ahli Bupati serta tamu undangan foto bersama usai pencanangan penyaluran air bersih kepada masyarakat, Senin 14 Agustus 2023. (Redaksi/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Proyek air bersih yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mimika senilai Rp 111.253.430.097 hingga kini masih menjadi perbincangan hangat masyarakat Mimika.

Berbagai kalangan menilai dana Rp111 miliar lebih yang dikelolah PUPR untuk proyek tersebut selama 10 tahun tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Ini dibuktikan dengan belum dialirnya air bersih kepada 50 ribu SR (sambungan rumah) dengan pusat airnya di Kuala Kencana.

ADVERTISEMENT

Bagaimana progres penggunaan anggaran tersebut, berikut penjelasan Dominggus Robert Mayaut, ST., M.Si, Kadis PUPR Mimika Provinsi Papua Tengah dalam presentasinya pada acara pencanangan penyaluran air bersih bagi masyarakat Mimika yang berlangsung di Kelurahan Koperapoka Jalur 3, RT 02, Senin 14 Agustus 2023.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dikatakan, progres kemajuan penggunaan anggaran pembangunan jaringan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) sudah berjalan selama 10 tahun (2012-2022).

Baca Juga

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

Untuk kegiatan fisiknya mencapai Rp106.336.540,137 dan jasa konsultan Rp 4.316.889.900. Dengan demikian total anggaran selama sepuluh tahun sebesar Rp 111.253.430.097.

Di hadapan Pj. Bupati Mimika Valentinus S. Sumito, Pj Sekda Mimika Petrus Yumte serta tamu undangan, Robert memaparkan pada tahun anggaran 2012 Pemkab Mimika mengalokasikan dana sebesar Rp 23.444.950.000 untuk pembangunan SPAM.

Pada tahun 2013 kembali dianggarkan dana sebesar Rp5.931. 024.000 untuk pembangunan sistem pengelolaan air minum, dan tahun 2014 untuk pemasangan jaringan distribusi air minum sebesar Rp7.424.923.000. Pada tahun yang sama juga dialokasikan dana sebesar Rp1.636.700.000 untuk pembangunan gudang dan rumah jaga.

Masuk tahun 2015 untuk pemasangan jaringan distribusi air minum senilai Rp 3.865.000.000. Pada tahun yang sama mendapat bantuan dana dari Provinsi Papua (JDU Kuala Kencana-Depan Kantor PU) sebesar Rp 17. 687.548.000.

Kemudian tahun 2016 mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat untuk pemasangan jaringan distribusi air minum Rp8.358.000.000. Tahun 2017 dari APBD untuk pengembangan sistem distribusi air minum (Pembangunan GWT) sebesar Rp 6.068.000.000.

Pada tahun 2019 mendapat bantuan DAK untuk pemasangan jaringam air minum sebesar Rp1.490.395.197. Selanjutnya pada tahun yang sama (2019) dari APBD untuk pemasangan jaringan air minum sebesar Rp11.994.000.000.

Pada tahun 2020 dari pos APBD sebesar Rp 4.777.400.000 untuk pembangunan saluran distribusi SPAM. Dan tahun 2022 sumber APBD untuk perluasan  SPAM jaringan perpipaan di kawasan perkotaan senilai Rp14.258.600.000.

Dengan demikian total dana fisik sebesar Rp 106.936.540.197 ditambah biayai jasa konsultan selama sepuluh tahun sebesar Rp4.316.889.900.00, totalnya menjadi Rp 111.253.430.097.

Robert menjelaskan pada tahun 2018, tidak mengalokasikan anggaran dengan alasan pada saat itu ada investor yang datang bertemu Pemkab Mimika untuk mengelola air. Namun sampai saat ini tidak terealisasi sehingga baru dianggarkan kembali pada tahun 2019.

Robert menjelaskan berdasarkan kebutuhan anggaran pada tahun 2014 dilakukan review design terhadap Engineering Estimate (EE) menjadi Rp374,237,600.000,00 atau dibulatkan menjadi Rp375 miliar. Besaran dana ini untuk memasang 50 ribu Sambungan Rumah (SR).

Pada tahun 2017 lalu, Robert mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi C DPRD Mimika, namun kebijakan anggarannya belum memihak kepada kebutuhan air bersih.

Setelah 10 tahun berjalan kembali diriview pada tahun 2022 sesuaikan dengan harga barang yang menanjak naik, sehingga terjadi pembengkakan dana menjadi Rp 511 miliar.

Robert memastikan untuk pencanangan penyaluran air bersih bagi 1.500 SR tahap awal dengan kapasitas 140 meter kubik yang ada di Koperapoka masih ‘free’ alias tidak berbayar.

Hal ini dikarenakan belum ada payung hukum untuk menarik pungutan, jika ditarik pungutan dianggap pungli karena belum ada aturan.

Saat ini PUPR baru menyiapkan Rancangan Peraturan Bupati (Perbup) dan telah diserahkan ke Bagian Hukum. Namum Bagian Hukum bersama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) bersama DPRD Mimika akan melakukan harmonisasi, karena di dalam Perbup dibuatkan klaster.

Misalnya, untuk sarana publik sekolah, gereja, masjid dan lain-lain harganya beda dengan kebutuhan rumah tangga. Selain sumber air dari SPAM yang ada di Koperapoka, PU juga menyediakan tempat penampungan air di SP2.

“Jadi nanti air dari Kuala Kencana diolah di tempat penampungan SP2 baru didorong menggunakan empat genset untuk didistribusi ke dalam kota,” jelasnya.

Selain tempat penampungan di SP2, PUPR juga membangun dua tempat penampung di SP 1 dan SP4. Sehingga untuk pencanangan penyaluran air bersih dimulai dari Koperapoka sambil menuggu proses hibah air dari PT Freeport Indonesia kepada Pemkab Mimika.

Berdasarkan perhitungannya untuk membiayai pembelian solar sebulan untuk mengalirkan air dari Kuala Kencana menghabiskan sekitar Rp2 miliar. Apabila air  dipaksakan mengalir dari Kuala Kencana dengan jumlah pelanggan tidak sesuai 50 ribu, maka terjadi selisih biaya pengeluaran sangat besar.

Menutupi selisih yang cukup besar, maka harus disubsidi oleh pemerintah.

Di hadapan Pj. Bupati Valentinus, Robert mengungkapkan untuk mengelola air bersih ini bukan PUPR tetapi diserahkan pihak ketiga baik, PDAM atau Prusda. (redaksi)

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

2 Desember 2025
Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

2 Desember 2025
Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

2 Desember 2025
Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

2 Desember 2025
Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

2 Desember 2025
Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

2 Desember 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    1927 shares
    Bagikan 771 Tweet 482
  • Jenazah yang Ditemukan di TPU SP1 Merupakan Mahasiswa Poltekkes Timika

    679 shares
    Bagikan 272 Tweet 170
  • Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

    652 shares
    Bagikan 261 Tweet 163
  • Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

    624 shares
    Bagikan 250 Tweet 156
  • Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

    620 shares
    Bagikan 248 Tweet 155
  • Jenazah yang Ditemukan Tewas di TPU SP1 Bukan Tukang Ojek, Terungkap Setelah Ibunya Mengenali Tas Korban

    613 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
  • “Johannes Rettob Itu Kepala Daerah, Tidak Mungkin Ikut Memperkeruh Situasi di Kapiraya”, Lemasko Kecewa Pernyataan Sejumlah Pihak

    603 shares
    Bagikan 241 Tweet 151
Next Post
Luky Mahakena, S.Sos., M.Si, Ketua FKDM Mimika. (Foto : Dok./Koranpapua.id)

H-3 Peringatan HUT ke 78 RI, Ketua FKDM Mimika Sarankan Pemkab Mimika Bagi-bagi Bendera Merah Putih

Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra, SH, S.I.K menyerahkan bantuan bencana Nduga secara simbolis kepada Sekretaris BPBD Kabupaten Puncak, Arisan Palamba, Senin 14 Agustus 2023 (foto ist/ koranpapua.id)

Bantuan Bencana Puncak Terus Mengalir, Kapolri Sumbang 20 Ton Beras

Kapolda Papua, Irjen Pol Mateus Fahkiri, S.I.K ketika melantik AKBP Dr. I Gede Suhartawan, S.Si, M.Si sebagai Kabit Labfor Polda Papua, Senin 14 Agustus 2023 ( foto ist/koranpapua.id)

Kapolda Papua Pimpin Upacara Pelantikan Kabid Labfor Polda Papua

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id