TIMIKA,Koranpapua.id– Tim futsal putra putri yang digelar dalam rangka menyambut Pra Deklarasi Angkatan Muda Kemah Injil (AMKI) Kingmi resmi bergulir, Senin 19 Juni 2023.
Pertandingan yang berlangsung di GOR Futsal SP5 dibuka oleh Nason Uty, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (PPP) AMKI yang ditandai dengan menendang bola pertama ke gawang. Nason didampingi Pieter Edoway, Ketua DPC AMKI Mimika, Raim Uamangm, Ketua DPC AMKI Puncak dan Ketua Sinode Kingmi , Silas Mom.
Tubuh memiliki tiga unsur. Pertama, tubuh yang tidak bisa dipisahkan. Kedua, ada tubuh yang membutuhkan makan dan ketiga, ada jiwa dengan hiburan dan roh yang harus diisi dengan pikiran positif tentang rohani.
Nason Uty dalam sambutan ketika membuka turnamen futsal mengatakan, pertandingan futsal dapat menjadi hiburan bagi masyarakat Kota Timika, karenanya dalam bertanding setiap tim harus tetap menjujung tinggi sportifitas dan persaudaraan.
Sebagai Organisasi Kepemudaan (OKP) lokal mulai perlu mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, karena kedepanya AMKI bisa menjadi OKP Nasional seiring dengan adanya perubahan regulasi Nasional.
Menurutnya pemilihan tempat bertanding di Timika tidak salah, karena di tempat ini pula Gereja Kingmi lahir tepatnya di Grasberg. “Jadi kita memulai dengan turnamen ini sangat pas, karena ke depan kita juga akan melakukan turnamen piala Ketua Sinode Kingmi pertama, kegiatan Rakor, Rapim juga di Timika,” jelasnya.
Nason mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPC AMKI Puncak dan Mimika yang menggagas kegiatan ini. Menurutnya terselenggaranya pertandingan ini bukan suatu kebetulan, melainkan sudah dalam rencana Tuhan.
Kepada semua tim yang yang bertanding diharapkan untuk menjadikan moment ini sebagai ajang untuk menggali, dan mengembangkan potensi yang sudah Tuhan siapkan. Melalui olahraga tubuh menjadi sehat.
Tubuh memiliki tiga unsur. Pertama, tubuh yang tidak bisa dipisahkan. Kedua, ada tubuh yang membutuhkan makan dan ketiga, ada jiwa dengan hiburan dan roh yang harus diisi dengan pikiran positif tentang rohani.
Keberadaan pemuda AMKI harus mulai diperkenalkan dari Papua Tengah. Wadah AMKI lahir tahun 2006 di Nabire dan selama ini kegiatan turnamen dilaksanakan lima tahun sekali secara internal.
“Dalam bertanding tetap menunjukan sportifitas yang tinggi, berjuang tetap dalam konteks persahabatan dan kekeluargaan serta penuh dengan kesetia kawanan. Tetap menjaga negeri ini supaya tetap aman dan damai,” pesan Nason.
Dikatakan, pemuda sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan di daerah. Karenanya Nason mengajak semua pemuda lintas agama yaitu, Katolik, Islam, Hindu, Budha, Kristen untuk bersama-sama membangun daerah ini. AMKI selalu membuka diri bersama pemuda dari golongan mana saja.
Pieter Edoway, Ketua Terpilih DPC AMKI Mimika menjelaskan, kehadiran AMKI merupakan mitra pemerintah. Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas yang sudah dibangun pemerintah, dapat dimanfaatkan untuk menyiapkan bibit atlet untuk bermain di setiap event besar di Papua Tengah.
Pieter mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Kebudayaan yang telah mengijinkan penggunaan GOR sebagai tempat pertandingan. Begitu juga kepada Pemerintah Kabupaten Puncak yang sudah mendukung kegiatan ini.
Raim Uamang, Ketua DPC AMKI Puncak menjelaskan, AMKI merupakan organisasi besar di tanah Papua. Kehadirannya berkerjasama dengan semua pemuda, gereja dan pemerintah.
Dalam rangka Pra Deklarasi diisi dengan turnamen dan Rapat Kerja serta pelantikan Badan Pengurus DPC AMKI Puncak dan Mimika periode 2023-2027.
Ia berharap melalui turnamen ini bisa melahirkan atlet muda AMKI yang nantinya bisa bertanding pada event besar di tingkat Provinsi Papua Tengah. (redaksi)