TIMIKA, Koranpapua.id-Pemerintah Kabupaten Mimika terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Salah satunya dengan membangun sejumlah fasilitas penunjang medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Penambahan sejumlah fasilitas di rumah sakit milik pemerintah ini, bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang maksimal dan berkualitas kepada masyarakat.
Jika tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Mimika telah membangun gedung baru Instalasi Gawat Darurat (IGD), maka di tahun 2024 ini, RSUD akan dibangun Gedung Pusat Diagnostik.
Direktur RSUD Mimika, dr. Antonius Pasulu yang dikonfirmasi Koranpapua.id, Sabtu 23 Maret 2024 membenarkan rencana pemerintah membangun Gedung Pusat Diagnostik itu.
Dikatakan bahwa, gedung yang akan dibangun tiga lantai tersebut menggunakan pagu dana belanja modal APBD 2024 senilai Rp125 miliar.
“Saat ini sementara tahap proses tender dan jika prosesnya tendernya sesuai jadwal, kemungkinan besar pembangunannya bisa dimulai di bulan Mei,” ujar dr. Anton.
Bangunan tiga lantai akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang medis yang nantinya dapat difungsikan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Mimika.
Dr. Anton menjelaskan, untuk lantai satu terdapat sejumlah ruangan diantaranya, Ruang Radiologi yang terdiri dari, ruangan Computerized Tomography Scan (CT Scan), ruangan Magnetic Resonance Imaging (MRI), ruangan Ultrasonografi (USG), ruangan Mammografi dan ruangan Radioterapi.
Untuk lantai dua akan digunakan untuk uang laboratorium lengkap, ruangan transfusi darah dan bank darah.
Sedangkan di lantai tiga akan ditempati ruangan cuci darah (hemodialisa), ruangan rehab medik dan ruangan kemoterapi.
Dijelaskan, pembangunan Gedung Pusat Diagnostik ini adalah rangkaian program dari pengembangan rumah sakit sesuai dengan masterplan RSUD Kabupaten Mimika.
Pembangunan Gedung Pusat Diagnostik juga dalam rangka mendukung program pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan yaitu program prioritas pada pelayanan KJSU (Kanker,Jantung,Stroke dan Uronefrologi).
“Jadi kedepannya bantuan sarana alat penunjang KJSU tersebut akan disalurkan dari Kementerian Kesehatan, sehingga kita perlu penyiapan prasarana dahulu sebelum alatnya didatangkan,” ujar dr. Anton.
Dituturkan, RSUD Mimika adalah rumah sakit rujukan regional wilayah adat Meepago, meski demikian selama ini sering juga menerima rujukan dari Kabupaten Asmat yang masuk dalam wilayah adat Animha, Provinsi Papua Selatan.
Termasuk rujukan dari Kaimana serta Fakfak, Provinsi Papua Barat. Terkait dengan itu, maka saat ini sedang dipersiapkan peningkatan status RSUD Mimika menjadi rumah sakit kelas B.
“Program pengembangan sarana dan prasarana serta SDM RSUD Mimika akan terus kami dorong agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan, secara khusus kepada masyarakat di Kabupaten Mimika dan wilayah Papua pada umumnya,” tandas dr. Anton. (Redaksi)