TIMIKA, Koranpapua.id- Kabar suka cita bagi para guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama ini mengabdi di Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah baik di kota, pinggiran, pesisir maupun pedalaman.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset telah mengalokasikan anggaran sertifikasi bagi 700 lebih guru ASN. Hal ini disampaikan oleh Plt. Kadis Dinas Pendidikan Mimika Dr. Willem Naa, S.Pd., M.MT kepada Koranpapua.id di ruang kerjanya, Kamis 20 Juli 2023.
Willem memastikan dana sertifikasi saat ini sudah ada di Bank Papua, tinggal diproses transfer ke masing-masing rekening guru. Dinas Pendidikan akan membayar kepada guru-guru sesuai SK Pusat yang ada di tangan dinas.
“Yang kita sudah proses sekitar 700 lebih guru. Guru-guru yang terima ini sesuai dengan yang selama ini pernah terima dana sertifikasi,” katanya.
Mantan Sekwan Mimika ini mengaku tidak mengetahui secara rinci berapa besar dana yang nantinya diterima para guru, namun pembayaran kali ini untuk enam bulan atau satu semester.
Dalam pembayaran tidak dipotong satu rupiahpun. Guru yang bersangkutan menerima utuh karena itu hak mereka. Selain dana sertifikat, Dinas Pendidikan juga sedang memproses pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP).
Kepada guru-guru yang belum menerima dana sertifikasi, harap bersabar dan segera melaporkan secepatnya ke Dinas Pendidikan, untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan supaya segera diturunkan SK-nya untuk dibayarkan.
“Kami berharap masing-masing kepala sekolah pastikan guru-gurunya, apakah sudah dapat atau belum. Jika ada yang belum dapat segera koordinasi dengan dinas. Semuanya sudah proses dan uangnya ada di Bank Papua,” paparnya.
Dengan menerima dana sertifikasi ini, Willem ingatkan guru-guru baik yang ada di kota, pesisir dan pedalaman harus lebih semangat mengajar anak didik di sekolah.
Bagi guru di pesisir dan pedalaman harus betah tinggal di kampung untuk mengajar, jangan sampai lebih lama di kota tinggalkan tempat tugas.
Willem juga mengingatkan kepada para kepala sekolah, apabila di tempat tugas ada kejadian yang mengganggu keamanan dan ketenangan sekolah untuk secepatnya melapor ke dinas.
Laporan yang cepat bertujuan agar dinas bisa mencari solusi dan tindakan penyelesaiannya. “Jangan ada masalah mengambil sikap diam menunggu sampai kejadian itu membesar,” pesan Willem. (redaksi)