NABIRE, Koranpapua.id– Umat Hindu di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, kini boleh bersuka cita.
Pasalnya setelah dua tahun melewati proses pembangunan, akhirnya mereka memiliki Pura Agung Puja Dewata, yang berlokasi di Jalan Poros Bumi Raya, SP 1 Nabire Barat.
Dengan telah diresmikanya tempat suci umat Hindu ini, Sabtu 29 November 2025, menjadi bukti nyata tekad serta kebersamaan umat Hindu di Nabire. Meski jumlah pemeluk Hindu di wilayah Nabire tidak besar, namun semangat gotong royong dan dukungan lintas umat beragama mampu mewujudkan berdirinya pura megah tersebut.
Upacara sakral yang mengusung tema “Nangun Sat Kerthi Buana Papua Tengah” ini menekankan pentingnya membangun kebenaran, keharmonisan, kemakmuran, dan kedamaian bagi seluruh alam Papua Tengah.
Tema tersebut menjadi pesan universal tentang panggilan untuk menjaga keseimbangan antara manusia, makhluk hidup, dan lingkungan. Rangkaian peresmian dibuka dengan doa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
I Dewa Gede Sukawati, S.Pd, Ketua PHDI Provinsi Papua Tengah, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya upacara tersebut. Ia menegaskan bahwa doa yang dipanjatkan hari itu bukan hanya untuk umat Hindu, tetapi juga untuk seluruh umat manusia serta alam Papua Tengah.
“Kehidupan adalah kesempatan untuk melayani, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama,” ujarnya. Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk mensyukuri momen suci ini dan menumbuhkan semangat pelayanan dalam kehidupan sehari-hari.
Pura Agung Puja Dewata ke depan tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan pembinaan karakter.
Hadir dalam peresmian itu, mewakili Gubernur Papua Tengah, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, SDM, dan Pengembangan Otsus, Ukkas S.Sos., M.KP. Ukkas dalam kesempatan itu menegaskan pentingnya pembangunan rumah ibadah yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama.
Ia berharap pura ini dapat menjadi pusat kerukunan, pendidikan, dan penguatan moral bagi generasi muda Papua Tengah. “Pura Agung Puja Dewata diharapkan menjadi ruang pembinaan yang mendorong lahirnya generasi yang berakhlak, toleran, dan penuh empati,” ujarnya.
Pura ini juga akan menanamkan nilai-nilai luhur seperti Tat Twam Asi dan Tri Hita Karana, untuk membentuk umat yang menjadi pelopor kebaikan dan keharmonisan. (Redaksi)










