JAYAPURA, Koranpapua.id- Kepolisian Daerah (Polda) Papua telah membentuk tim audit investigasi untuk mengevaluasi secara menyeluruh tata kelola dan pelayanan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jayapura.
Audit investigasi ini sebagai imbas dari meninggalnya ibu Irene Sokoy bersama bayi dalam kandungannya pada Senin 17 November 2025 yang diduga karena ditolak oleh empat rumah sakit.
Kombes Pol. Cahyo Sukarnito, Kabid Humas Polda Papua di Jayapura, Rabu 26 November 2025 mengatakan, tim audit investigasi yang dibentuk oleh Kapolda Papua saat ini sedang bekerja melakukan audit terhadap RS Bhayangkara.
Proses investigasi ini memerlukan waktu karena operasional RS Bhayangkara melibatkan kerja sama dengan instansi lain, seperti BPJS dan Dinas Kesehatan.
“Ke depan akan berkolaborasi dengan tim yang lain yang kita ketahui tim dari Kementerian Kesehatan juga sementara sedang bekerja,” tambahnya.
Audit ini akan fokus pada pemeriksaan mendalam terkait tata Kelola dan tata laksana Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan.
Tujuannya adalah memastikan bahwa semua mekanisme pelayanan sudah berjalan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Baik undang undang kesehatan, peraturan pemerintah tentang fasilitas pelayanan kesehatan dan peraturan menteri kesehatan,” jelas Kombes Cahyo. (Redaksi)










