NABIRE, Koranpapua.id- Gubernur Meki Nawipa bersama delapan bupati di wilayah Provinsi Papua Tengah akan melaksanakan Rapat Kerja (Raker) membahas arah pembangunan daerah lima hingga 10 tahun ke depan.
Sesuai jadwal, Raker akan berlangsung selama tiga hari di Mulia, Ibukota Kabupaten Puncak Jaya, dimulai hari ini Kamis 25 September 2025.
Untuk hadir dalam Raker tersebut, Gubernur Meki Nawipa dan Wakil Gubernur Deinas Geley, sudah tiba di Mulia pada Rabu 24 September 2025.
Kedatangan dua pemimpin itu disambut meriah masyarakat Puncak Jaya di pelataran Bandar Udara Mulia sekitar pukul 11.20 WIT.
Gubernur di hadapan masyarakat di lapangan Amanah, Distrik Pagaleme mengatakan, apresiasi kepada Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda dan Wakil Bupati Mus Kogoya yang telah menunjukkan komitmen bagi pemulihan daerah.
Gubernur Meki juga menekankan pentingnya rencana pembangunan jangka panjang Papua Tengah yang akan dibahas dalam Raker bersama delapan bupati.
Dikatakan, arah pembangunan 5 hingga 10 tahun ke depan harus disusun berdasarkan kajian dan penelitian yang jelas, termasuk soal rencana pemekaran wilayah.
Ia mengkritisi praktik masa lalu di mana aspirasi pemekaran sering dimanfaatkan pihak tertentu.
“Saya bawa peneliti BRIN untuk kaji dengan data ilmiah, sehingga pemekaran nanti bukan lagi tipu daya, melainkan hasil kajian akademis yang bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
Gubernur Meki juga mengajak warga Puncak Jaya untuk mendukung penuh kepemimpinan Yuni Wonda dan Mus Kogoya.
Selain itu, Gubernur juga menepis stigma negatif tentang Puncak Jaya yang selama ini kerap diidentikkan dengan konflik.
Ia menyebut kehadiran delapan bupati, OPD, Forkopimda, dan masyarakat dalam Raker tersebut membuktikan kondisi yang aman dan kondusif.
“Hari ini kita tunjukkan bahwa orang Puncak Jaya adalah orang baik. Provokator yang selama ini membuat stigma harus dihentikan. Tuhan Yesus ada di sini, dan kita buktikan dengan persatuan,” pungkasnya. (Redaksi)